Bukan Sholat Sunnah Qobliyah Jumat Tetapi Sholat Sunnah Mutlak, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Ini karena shalat sunat dua rakaat atau empat rakaat tersebut masuk kategori shalat sunat mutlak, bukan qabliyah.
Lalu ada pendapat lain yang mengatakan, bahwa Sholat Sunnah Qobliyah Jumat tetap ada. Sebab Sholat Jumat adalah Sholat Fardhu, maka seperti Sholat Zhuhur maka Sholat Qobliyah tetap ada.
Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al Jumuah: 9)
Dalil Pendukung
Seperti diungkakan dari Mufasir Ibnu katsir yang menerangkan makna ayat tersebut yakni tuluskanlah niat kalian, bulatkanlah tekad kalian, serta pentingkanlah oleh kalian untuk pergi guna menunaikan ibadah kepada-Nya.
Maka Pengertian yang dimaksud dengan sa'yu dalam ayat ini adalah, bukanlah menurut pengertian bahasanya (yaitu berjalan), tetapi melainkan makna yang dimaksud ialah mementingkan dan merealisasikannya.
Maka dipastikan, sebelum melaksanakan shalat Jumat, maka Muslim dianjurkan untuk menunaikan shalat sunah qabliyah seperti dalam sabda Nabi SAW:
ما من صلاة مفروضة إلا وبين يديها ركعتان
“Setiap shalat fardhu diawali dua rakaat (shalat sunnat)”. (Hadits riwayat Ibnu Hibban dari Abdullah bin az-Zubair. Dinyatakan shahih oleh Syekh Nashiruddin al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah).
Dalam riwayat lain disebut: عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ بَيْنَ كُلِّ أَذَانَيْنِ صَلَاةٌ ثُمَّ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ
Dari Abdullah bin Mughaffal al-Muzani, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda, “Antara dua seruan ada shalat”, beliau ucapkan tiga kali. (HR. al-Bukhari) [No. 627 Fathul Bari] Shahih.
Dikutip dari laman PISS-KTB, Anjuran melaksanakan shalat sunah qabliyah Jumat juga dikemukakan beberapa ulama ahli fikih khususnya dalam madzhab Syafi’i tentang hukum sholat sunnah qabliyyah Jumat yang tertulis dalam kitab-kitab mereka ialah : Hasiyah al-Bajuri 1/137 :
“Shalat jum’at itu sama dengan shalat Dhuhur dalam perkara yang disunnahkan untuknya. Maka disunnahkan sebelum jum’at itu empat raka’at dan sesudahnya juga empat raka’at”. Al-Majmu’ Syarah Muhazzab 1V/9 :
“Disunnahkan shalat sebelum dan sesudah jum’at. Minimalnya adalah dua raka’at qabliyyah dan dua raka’at ba’diyyah (setelah sholat jum’at). Dan yang lebih sempurna adalah empat raka’at qabliyyah dan empat raka’at ba’diyyah’.