Silaturahmi Bersama Forkopimda, Herman Deru Apresiasi Sumsel Provinsi Zero Konflik
Untuk diketahui, kegiatan silaturahmi yang diselenggarakan kali ini merupakan salah satu Program Kerja Kodam II Sriwijaya
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: bodok
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru (HD) bersama Pangdam II Sriwijaya Mayor Jendral TNI Agus Suhardi melaksanakan silaturahmi bersama Forkopimda bersama Komponen Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan.
Acara tersebut digelar di Gedung Sudirman Makodam II Sriwijaya yang belokasi di Jalan Jenderal Sudirman KM 2,5 Palembang, Rabu (16/6/2021).
• Doa Bersama Kapolda Sumsel Meminta Indonesia Terbebas dari Covid-19 dan Karhutla
• Kapolda Sumsel, Jumlah Titik Panas di Sumsel Meningkat, Masyarakat Harus Waspada Karhutla
Untuk diketahui, kegiatan silaturahmi yang diselenggarakan kali ini merupakan salah satu Program Kerja Kodam II Sriwijaya.
Yang mana kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan kebersamaan, keselarasan dan membangun komunikasi dialogis antara Forkopimda Provinsi Sumsel dengan segenap Komponen Masyarakat.
Agar dapat diperoleh kesamaan pandangan dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah Provinsi Sumsel.
Sehingga akan terpelihara keharmonisan dan sinergitas dalam mewujudkan kemajuan Provinsi Sumsel.
• Gandeng LinkAja, BPJAMSOSTEK Beri Kemudahan Pendaftaran dan Pembayaran Iuran
• Perkuat Listrik Sumatera, PLN Operasikan SUTT 150 kV Rantau Dadap-Lumut Balai
Dalam kata sambutannya Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan, bahwa Institusi Formal atau di dalam Institusi Non Formal berperan mengendalikan dan diberikan kepercayaan oleh sang pencipta melalui cara masing-masing ada yang melalui cara direction ada juga melalui cara yang lain.
"Kepada jabatan formal dan non formal saya dengan segala hormat mengapresiasi langkah-langkah para tokoh yang hadir, yang selama ini menjadi translate man zero konflik. Tanpa peran bapak ibu sekalian tidak akan terjadi sejarah zero konflik yang di Provinsi Sumsel," ujar, Gubernur Herman Deru.
Deru mengatakan, membangun provinsi menjadi status zero konflik itu tidak sesulit mempertahankannya.
Artinya lebih sulit untuk mempertahankan bagaimana agar selalu terjaga.
Tantangannya saat ini adalah keterbukaan dunia maya yang tentu berbeda, untuk itu Ia minta agar organisasi ini selalu mengupdate apapun situasi di luar untuk dapat dibicarakan bersama.
"Saya sepakat dengan Pancasila sebagai dasar negara kita yang tidak ada satupun diantara warga negara Indonesia berpaling ataukah atau tidak menjadikannya dasar dalam setiap kebijakan," pungkasnya.
Dikesempatan yang sama, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi menyampaikan, tentang pelajaran filosofi yang terdiri dari empat unsur supaya cepat mencapai proses pencapaian tujuan, salah satunya adalah organisasi.
"Saya yakin dan percaya organisasi baik di unsur pemerintahan daerah untuk mengoperasionalkan institusi tersebut untuk mencapai tujuan," ujar Pangdam.
Dirinya mengatakan, seorang pemimpin otomatis kalau dalam organisasi akan memegang seluruh kendali tetapi kita harus berkoordinasi baik di institusi lain dan para tokoh masyarakat baik tokoh agama dan tokoh pemuda yang ada di wilayah tersebut.