DPMPTSP Bersama PMKP DPC Palembang Menggandeng BPD BJB, Wujudkan UMKM Dapatkan Pelatihan PKP
Namun, terkadang persoalan biaya cukup menyulitkan bagi mereka pelaku usaha terutama bagi para pemula.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: bodok
Laporan wartawan Sripoku. Com, Rahmaliyah
SRIPOKU. COM, PALEMBANG -- Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kembali mendapatkan pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP).
Ini sebagai syarat untuk bisa mengantongi Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT).
Namun, terkadang persoalan biaya cukup menyulitkan bagi mereka pelaku usaha terutama bagi para pemula.
• Pemerintah Segera Meningkatkan Kapasitas Tempat Tidur Pasien COVID-19
• Kabid Humas Kombes Pol Drs Supriadi MM Menerima Penghargaan Kapolda Sumsel
Untuk mempermudah ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) bersama Pengusaha Mikro Kecil Menengah (PMKM) DPC Kota Palembang menggandeng BPD Bank Jawa Barat (BJB) sebagai partner serta memberikan edukasi seputar perbankan dan bagaimana menjadikan usaha bankable.
Kepala DPMPTSP Kota Palembang Ahmad Mustain melalui Kabid perizinan, perekonomian dan kesra, Bambang F mengatakan, di gelombang kali ini ada 480 UMKM yang mendapatkan pelatihan PKP, Karena dalam kondisi pandemi maka dibagi per sesi dengan maksimal 80 orang.
• Ditresnarkoba & Polres Jajaran Amankan 57 Pengedar, Minggu ke II Juni Periode Tgl 7 - 13 Juni 2021
• Petugas Tongkrongi Tempat Usaha yang Tak Pakai e-Tax
"Ini kali kedua dan yang menjadi peserta ini mayoritas pelaku usaha kuliner, sebab selama pandemi ini sektor usaha kuliner masih bertahan, kita harap setelah mereka ikut PKP mereka akan semakin mudah urus PIRT dengan sertifikat dari hasil pelatihan ini," Katanya, Senin (14/6/2021).
Bambang mengatakan, pelaku UMKM akan mendapatkan sertifikat paling lama dua pekan setelah pelatihan, kemudian cukup melengkapi syarat seperti KTP, Foto, Nama dan Tempat Usaha .
"Kalau syarat ini lengkap maksimal lima hari kerja jika staf dari Dinkes stanby di MPP Jakabaring," katanya.
480 UMKM yang mengikuti PKP, juga mendapatkan keuntungan lebih dari perbankan yang manjadi Partner pelatihan, pertama mendapatkan pembukaan rekening, pengenalan transaksi digital melalui QRIS serta berkesempatan untuk mendapatkan program KUR dari BJB.
"Selain para UMKM dibawah naungan Asosiasi, kami tidak menutup kemungkinan untuk pelaku usaha yang belum tergabung di asosiasi untuk bisa ikut pelatihan gratis ini," tuturnya.
Sementara itu, Branch Manager BJB Palembang, Risto Livian Surbakti didampingi Manager Consumer dan Ritel BJB, Reki Afriko mengatakan, pihaknya siap untuk memberikan pembinaan bisnis UMKM di Palembang.
"Bank BJB siap membina UMKM di Kota Palembang dari segala segmen melalui lalu lintas transaksi digital dan juga pembiayaan melalui KUR," katanya.
Reki menambahkan, pelaku UMKM yang telah ikut PKP juga bisa mendapatkan kredit KUR dari BJB yang kuotanya tak terbatas.
"Berapapun BJB siap, ada KUR untuk UMKM atau Kredit Usaha Rakyat (KUR). Syaratnya pun cukup mudah yang bisa dilengkapi dibantu petugas," ungkapnya.
Di lokasi, Ketua PMKM DPC Palembang Mega mengatakan, sebagai wadah yang menaungi UMKM, PMKM membantu menjembatani para pelaku usaha bisa bankable, mudah memperoleh perizinan dan permodalan serta pengemasan atau pembuatan logo.
"Kita berupaya agar mereka terbantu di masa pandemi ini sehingga dan meningkat pendapatan mereka," tutupnya. (Yak)
