Masih Ingat Putra yang Jenazahnya Ditolak Warga Desa, Pembunuhnya Ditangkap Usai Anak Pertama Lahir
Mirinsya, jenazah Putra ditolak warga setempat dan istrinya hingga terpaksa dimakamkan di TPU Kamboja yang ada di Palembang.
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Desa Seri Kembang yang ada di Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir dihebohkan dengan penemuan mayat penuh luka pacak oada April 2021 silam.
Mayat yang akhirnya diketahui bernama Putra (30) itu diketahui tewas usai dianiaya oleh tiga pelaku.
Mirinsya, jenazah Putra ditolak warga setempat dan istrinya hingga terpaksa dimakamkan di TPU Kamboja yang ada di Palembang.
• Kebakaran Warung Bakso di Sako Palembang, Mobil Pemadam Terhalang Portal Jalan, Seorang Petugas Luka
Setelah melakukan penyelidikan selama hampir dua bulan, polisi menangkap tiga tersangka pembunuhan terhadap Putra.
Adapun dua dari tiga tersangka pembunuh Putra, Ade Saputra (25 tahun) dan Basarmin (50 tahun), diamankan di Mapolres Ogan Ilir.
Sementara satu tersangka lainnya bernama Kepi masih diperiksa oleh Polsek Tanjung Batu. Dua tersangka yang diamankan di Mapolres Ogan Ilir membantah ikut terlibat pembunuhan.
"Saya cuma disuruh menghubungi korban karena saya sempat antar dia pakai mobil.
Setahu saya, warga mau menangkap korban untuk diinterogasi, kenapa berani selingkuh dengan adik ipar sendiri," kata salah seorang tersangka Ade Saputra saat dipaparkan di Mapolres Ogan Ilir, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Nama Seorang Pejabat di Dinas Pendidikan Sumsel Dicatut untuk Aksi Penipuan, Para Guru Jadi Sasaran
Ia juga mengaku awalnya tak tahu korban dibunuh oleh sekelompok warga dengan cara keji.
"Saya juga kaget waktu korban ditemukan tewas. Saya dapat kabar waktu sore hari," kilahnya.
Namun bantahan dari Ade tak membuatnya lolos dari jerat hukum.
Ia bersama Basarmin pun dibekuk di kediaman mereka di Tanjung Lalang pada 28 Mei lalu karena terbukti ikut terlibat dalam pembunuhan itu.
Selain membantah turut membunuh korban, tersangka Ade sempat curhat baru saja dikaruniai putra pertama.
"Saya ditangkap polisi empat hari setelah anak pertama lahir. Saya tidak tahu apa-apa soal itu (kasus pembunuhan)," kata tersangka.
Kini Ade dan tersangka pembunuhan lainnya harus mendekam di sel tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
• Antrean Driver Ojek Online Gara-gara BTS Meal, McDonalds di Palembang Ditegur Sat Pol PP Palembang
Sementara menurut keterangan polisi, pembunuhan terhadap korban direncanakan sehari sebelum peristiwa berdarah tersebut.
Dijelaskan, sehari sebelum peristiwa pembunuhan tersebut, korban sempat meminta tersangka Ade mengantarnya ke suatu tempat di Indralaya.
"Saat itu, tersangka mengantar korban pergi bersama adik iparnya yang merupakan adik istrinya sendiri. Mereka pergi menggunakan mobil tersangka Ade, ke suatu tempat di Indralaya," jelas Yusantiyo.
Keesokannya, begitu korban kembali ke Tanjung Lalang, tersangka Basarmin memberi tahu sekelompok warga yang merupakan para pelaku pembunuhan.
Warga pun mengikuti korban mengendarai sepeda motor ke wilayah Desa Seri Kembang.
"Saat korban melintas d perkebunan tebu di Desa Seri Kembang itulah, massa menganiaya korban menggunakan senjata tajam hingga tewas," jelas Yusantiyo.
Jasad korban pun ditemukan warga di seputar TKP pada petang hari pukul 18.30.
• Masih Ingat Tia Ivanka? Hilang dari Dunia Hiburan Ternyata Begini Kabarnya Sekarang, Berubah Drastis
Polisi kini masih melakukan pengembangan dan sedang mengejar otak pelaku pembunuhan yang identitasnya sudah diketahui.
"Kami masih melakukan pengembangan dan mencari otak pelaku yang sudah diketahui identitasnya," kata Yusantiyo.
Istri dan Warga Tolak Jenazah Putra
Istri Putra menolak jasad suaminya dimakamkan di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (10/4/2021).
"Perasaan saya hancur karena suami saya berselingkuh dengan adik saya sendiri," kata AW kepada wartawan di Mapolsek Tanjung Batu, Sabtu (10/4/2021).
Putra ditemukan tewas pada Jumat (9/4/2021) Desa Seri Kembang yang juga masuk wilayah Kecamatan Payaraman.
Saat itu korban tengah berboncengan dengan adik iparnya.
Ternyata korban dibuntuti warga, begitu korban sedang berada di kebun, Putra dihabisi.
Menurut AW, ia sudah empat tahun menikah.
AW mengaku tak tau asal usul suaminya itu.
Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang putra berusia tiga tahun.
• Pemkot Palembang Daftarkan Honorer Jadi Peserta BPJamsostek, Laksanakan Inpres Nomor 2/2021
Setelah menikah, WA mencium adanya hubungan istimewa antara suami dan adik perempuannya berinisial UP (20 tahun).
Mereka sama-sama tinggal di rumah kedua orangtua AW.
"Saya pernah tanya baik-baik ke suami (soal perselingkuhan). Tapi dia bilang jangan percaya omongan orang dan saya jangan banyak omong," kata AW menuturkan.
Dugaan perselingkuhan makin menguat saat AW pernah memergoki suaminya sedang berduaan dengan UP di dalam kamar.
AW mengaku langsung pingsan melihat kejadian tersebut.
"Saya syok betul gara-gara melihat itu," ujar AW.
Menurut AW, adik perempuannya itu termakan bujuk rayu Putra yang menjanjikan dapat membantu bekerja di sebuah perusahaan di Ogan Ilir dengan gaji Rp 15 juta perbulan.
Hingga akhirnya perselingkuhan keduanya berakhir tragis dengan tewasnya Putra oleh beberapa warga.
AW mengungkapkan, hatinya menolak menerima jasad suami dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.
"Kalau hati saya nolak untuk dimakamkan di kampung.
Terserah itu mayatnya mau dibawa ke mana," kata AW.
Bahkan ia mengaku perasaan menolak jasad suami telah mengalahkan duka yang dialami saat ini.
"Hati saya hancur.
Ini (perasaan menolak jasad suami) lebih besar dibanding rasa kehilangan," kata dia.
Pernah Selingkuhi Istri Orang
Selain adik ipar, ternyata Putra juga pernah berselingkuh dengan istri orang.
Bahkan perselingkuhan itu menyebabkan rumah tangga wanita yang diselingkuhi Putra bercerai.
Hal ini diungkapkan oleh
Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma'adin.
"Dia (Putra) pernah selingkuh dengan istri warga desa kami," kata dia.
Namun sayangnya perselingkuhan itu tak ada bukti dan saksi.
Namun setelah warganya bercerai, si istri yang berselingkuh dengan Putra mengaku bahwa menjalin asmara dengan Putra.
Setelah perselingkuhan itu mencuat, Putra mendadak menjadi buah bibir warga.