Berita Religi
Sakit, tak Bisa Wudhu dan Tayamum, Bagaimanakah Caranya agar Tetap Bisa Menunaikan Salat?
Islam tidak memberatkan seorang muslim dalam melakukan ibadah, terlebih jika dalam keadaan yang tak memungkinkan termasuk sakit, bagaimana sholatnya?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
"Kalau mazhab Maliki dan Hanafi sekali itu hamparan, kalau mazhab Hanafi bebas, hamparan di mana saja, kalau mazhab Maliki itu hamparan yang nempel ke bumi, jadi kalau di pesawat nggak karena tidak nempel ke bumi, jadi kalau mazhab Hanafi boleh di jok pesawat," tutur Buya Yahya.
"Kalau kita di atas mobil biarpun mazhab Maliki boleh karena nyambung ke bumi, boleh saja kalau memang ternyata ingin ngikuti boleh," sambungnya.
"Jika pake debu nggak boleh, pake air nggak boleh maka anda boleh mazhab Syafi'i nggak usah pake itu semuanya, kan ada kemudahan mazhab Syafi'i, tapi kalau ternyata anda ingin ikut mazhab Hanafi ikuti," jelasnya.
Baca juga: Bolehkah Membaca Alquran Tanpa Wudhu dan Tanpa Memakai Jilbab? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Lalu, bagaimana dengan orang awam apakah harus mempunyai ilmu-ilmu mazhab?
"Tidak, saya dengan anda sama orang awam, kalau harus tahu ilmu semuanya nggak jadi ngamalke ibadah wong kita nggak tahu ilmunya, amalkan yang anda ketahui selesai," tuturnya.
"Allah Maha Kasih, jangan mempersulit urusan orang awam, wong yang alim saja kadang-kadang kerepotan apalagi orang awam," paparnya.
"Kita ingin menyampaikan yang mudah dan ini bukan main-main urusan agama, justru urusan ibadah hendaknya kita permudah," ujarnya.
Sementara Buya Yahya menuturkan jika urusan yang harus diperkeras yakni urusan hak mengenai uang dan zakat.
Sedangkan urusan ibadah hendaknya dipermudah.
"Jangan sampai kita mempersulit urusan ibadah, sampai didoakan Nabi yang artinya ya Allah persulitlah orang yang suka mempersulit umatku," tukasnya.
Baca juga: Apa Hukum Mempercayai Ramalan Zodiak yang Berisi Karir & Masa Depan? Ini Jawaban Ustaz Adi Hidayat
SUBSCRIBE US