Pakai Gamis & Berambut Pendek, Wajah Terduga Penikam Polisi di Angkatan 66 Palembang Viral di Medsos

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang polisi ditikam di Jalan Angkatan 66 Palembang, Jumat (3/6/2021) siang.

Peristiwa ini viral di media sosial setelah warga dan pengendara yang melintas di lokasi kejadian ramai mengabadikannya dengan kamera handphone.

Wajah terduga pelaku juga terekam jelas dan sudah bertebaran di sejumlah akun media sosial.

• Kisah Pilu Bocah 2 Tahun Bermain di Kuburan, tak Mau Pulang dan Selalu Memanggil Ibunya

Dari video yang beredar di media sosial, terduga pelaku sudah diamankan polisi.

Kabar terbaru, pria yang belum diketahui identitasnya itu sudah diamankan di Mapolda Sumsel.

Sementara korban, yang diketahui berinisial Rd sudah dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Palembang untuk mendapatkan perawatan.

Dari pantauan Sripoku.com, ciri-ciri pelaku penikam polisi di Angkatan 66, yakni usianya berkisar 30 tahunan, rambut hitam pendek, dan saat kejadian menggunakan pakaian gamis atau koko, serta celana gantung bermotif loreng.

Pelaku memiliki tubuh cukup tegap dengan tinggi kurang lebih 165 cm.

Saat ini pelaku tengah diamankan untuk diintrogasi terkait perbuatan yang dilakukannya.

Sementara ini, pelaku diduga pelaku melakukan penusukan pada petugas seorang diri.

• Seorang Wanita di Banyuasin Korban KDRT, Dipaksa Suami Siri Minum Air Seni Hingga Kepala Dibotaki

Sementara itu di lokasi kejadian, tim Inafis Polrestabes Palembang tengah melakukan olah TKP.

Dari keterangan seorang warga bernama Mardianto (40) yang tengah melakukan pekerjaan bangunan di Masjid Al -Fatah yang tidak jauh dari lokasi kejadian, awalnya dirinya yang sedang berkerja mengangkut batu mendengar teriakan minta tolong dari seseorang.

"Teriakan cukup besar, setelah saya lihat ternyata ada polisi berseragam yang mengalami luka," ujar Mardianto, Jumat (4/6/2021)

Mardianto juga menerangkan bahwasanya saat kejadian dirinya melihat ada 3 orang yang berusaha membantu petugas yang terluka.

Ketiga orang tersebut juga yang menahan pelaku di dalam pos yang menjadi TKP.