Berita Selebriti
Sempat Kritis Dilarikan ke Rumah Sakit, Kini Baim Wong Ungkap Kondisi Terbaru Pak Ogah 'Si Unyil'
Sempat alami kritis, Pak Ogah dilarikan ke rumah sakit, kini Baim Wong ungkap kondisi terbaru Pak Ogah si Unyil
Dua kalimat Pak Ogah yang paling terkenal adalah, "Ogah, aah" dan "Cepek dulu dong." Ogah adalah bahasa sehari-hari untuk mengatakan "tidak", biasanya karena kemalasan.
Misalnya apabila seseorang diajak temannya untuk pergi ke suatu tempat, tetapi ia ingin tinggal di rumah, ia dapat berkata, "Ogah, aah."
Perlu diperhatikan bahwa kata "ogah" ini memiliki konotasi kurang sopan bila digunakan kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi status sosialnya.
"Cepek" sebenarnya berarti seratus, diserap dari dialek Hokkian dan dalam hal ini adalah satu keping uang logam seratus Rupiah.
Pak Ogah dalam film seri biasanya hanya mengijinkan orang lewat di depan pos rondanya bila mereka memberinya seratus rupiah atau cepek terlebih dahulu.
Karena ketenaran seri Si Unyil, kata Pak Ogah kemudian memasuki wahana populer dan menjadi istilah umum untuk menyebut semua tunakarya yang lebih senang bermalas-malasan atau melakukan pekerjaan ringan.
Misalnya di perempatan jalan yang sibuk, sering kali karena satu alasan atau yang lain tidak ada petugas polisi yang mengatur lalu-lintas, seseorang yang bukan petugas polisi namun kemudian mengatur arus kendaraan dan meminta uang sebagai imbalan sering disebut "Pak Ogah"
Sosok Asli Pak Ogah
Abdul Hamid memerankan karakter Pak Ogah dalam film boneka si Unyil.
Wajah Boneka Pak Ogah dibuat mirip dengan Abdul Hamid.
Abdul Hamid ini diketahui sahabat dekat dengan Pak Raden.
Pak Raden meninggal dunia pada tahun 2015 lalu membuat Pak Ogah sedih kehilangan sosok sahabat yang disayanginya.
Kini dirinya yang harus berjuang dengan penyakit yang dideritanya.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Pak Ogah Alami Penyumbatan Darah hingga Kritis dan Dilarikan ke Rumah Sakit, Baim Wong Beberkan Kondisi Terkini sang Legend: Ga Percaya Saya Bisa Datang
Baca juga: Mengenal Lokomotif Uap di Lubuklinggau, Saksi Bisu Perjuangan Indonesia Melawan Penjajah Belanda
