Ingat Rani Juliani? Caddy Golf Ini Menghilang Usai Kasus Pembunuhan Nasrudin yang Seret Antasari

Kejadian tragis dialami Nasruddin ini setelah ia bermain golf di padang golf Modernland, Tangerang, Banten.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase istimewa
Rani Juliani dan Antasari Azhar 

Lalu, pada Mei 2009, Rani mengirimkan SMS ke Antasari untuk menanyakan keaktifan sebagai anggota Modern Golf sebab Rani sudah menjadi staf pemasaran dan bukan lagi menjadi caddy.

Juniver menegaskan, hubungan Antasari dan Nasarudin tetap baik pascapertemuan di hotel itu.

Malah, Nasrudin sempat meminta bantuan Antasari agar salah satu kerabatnya diterima bekerja di KPK.

Rani dijaga terlalu berlebihan oleh Polisi Pada 26 Juni 2009, Rani yang merupakan saksi kunci di kasus pembunuhan tersbeut datang ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan.

Ia tiba dengan kawalan ketat polisi sekitar pukul 11.30 WIB. Perlakuan polisi terhadap perempuan kelahiran Tangerang, 1 Juli 1986 ini tampak istimewa.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Rani datang dengan mobil seorang penyidik, Fortuner hitam, seperti dilansir Harian Kompas.

Puluhan wartawan yang menunggu sejak pagi kecewa saat Rani hadir tanpa penjelasan apa-apa.

Ia muncul tanpa bicara di depan kamera. Setelah diperiksa sebagai saksi selama empat jam, dengan mengecoh wartawan, polisi mengembalikan Rani ke "sarang" rahasianya pukul 15.30 WIB.

Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Mochamad Iriawan kepada wartawan menjelaskan, Rani diperiksa sebagai saksi.

Polisi ingin mendengar pengakuan Rani tentang telepon genggam Nasrudin sebelum Nasrudin terbunuh, serta sejumlah isi layanan pesan singkat (SMS) yang diterima maupun dikirim Nasrudin kepada dan dari Rani.

"Polisi mau mencocokkan hal-hal ini," ujar Iriawan.

Salah satu isi SMS menyebutkan ajakan Nasrudin kepada Rani agar mengadukan peristiwa pertemuan antara Antasari dan Rani di Hotel Grand Mahakam.

"Nasrudin mengajak Rani ke DPR mengadukan kasus ini. Orangtua Rani melarang karena katanya, 'Kita kan cuma orang kecil'. Tetapi, Rani sempat bersikeras dengan mengatakan kalau aku mati dibunuh? Meski demikian, Nasrudin-Rani akhirnya batal ke DPR," papar Iriawan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved