Ingat Rani Juliani? Caddy Golf Ini Menghilang Usai Kasus Pembunuhan Nasrudin yang Seret Antasari
Kejadian tragis dialami Nasruddin ini setelah ia bermain golf di padang golf Modernland, Tangerang, Banten.
Namun, ditolak oleh perempuan tersebut sembari menjawab, "lain kali saja pak".

Rani kemudian mengadukan pertemuan itu kepada Nasrudin.
Nasrudin pun meminta Rani untuk kembali menemui Antasari, berharap dapat menghubungkan dirinya dengan ketua KPK demi menjadi direktur BUMN.
"Setelah dihubungi, terdakwa bersedia bertemu di tempat yang sama. Selanjutnya, dengan menggunakan taksi, Rani dan Nasrudin menuju Hotel Grand Mahakam. Saat akan menuju kamar, korban diminta agar mengaktifkan HP supaya bisa mendengar pembicaraan," terang jaksa penuntut umum di persidangan.
Di sela pembicaraannya dengan Rani di kamar hotel tersebut, Antasari kembali membujuk Rani untuk bersetubuh.
Ia bahkan dituduh sudah membuka kancing baju Rani.
Rani dikatakan menolak ajakan tersebut, namun Antasari terus memaksanya.
Sebelum pulang, Antasari memberi Rani uang sebesar 500 dolar AS.
Saat hendak keluar kamar, Nasrudin tiba-tiba masuk dan marah atas tindakan yang telah dilakukan Antasari kepada istrinya.
Pertemuan di hotel ini diduga menjadi pemicu pertengkaran antara Antasari dan Nasrudin yang berujung pembunuhan.
Mendengar dakwaan tersebut, pengacara Antasari, Juniver Girsang, membenarkan kliennya bertemu Rani di hotel.

Akan tetapi, menurutnya, dakwaan tersebut direkayasa.
"Dalam pertemuan itu, ada opini yang terbentuk bahwa ada perbuatan yang tidak patut dilakukan antara Antasari dan Rani.
Ini tidak benar dan hanya rekayasa saja," ujar Juniver.
Antasari, kata Juniver, mengaku mengenal Rani tahun 2006 sebagai caddy Modern Golf Tangerang, Banten, dan setelah itu tidak pernah bertemu lagi.