Berita Religi

Benarkah Adzan saat Pemakaman Jenazah Dianggap Sesat? Ternyata Beginilah Hukumnya Ada Dua Pendapat

Sebelum dikuburkan, ada sebagian masyarakat yang melakukan ritual mengadzankan jenazah saat pemakaman, lantas bagaimana hukumnya? Begini penjelasannya

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
Ilustrasi adzan saat pemakaman 

"Mengadzani orang meninggal dunia jawabnya adalah kita nggak usah bicara ulama di luar mazhab kita Imam Syafi'i, di dalam mazhab Imam Syafi'i terjadi dua pendapat," terang Buya Yahya.

Ibnu Hajar Al-Hitami, Imam Fiqih yang sangat mahsyur kitabnya dipakai di negeri ini, ia mengatakan bahwa tidak ada adzan waktu mengubur mayat.

Ulama yang lainnya mengatakan ada adzan, yang mengatakan ada adzan karena dikiaskan dengan waktu melahirkan.

Sayyidina Rasul mengadzani Sayyidina Hasan dan Husein waktu kelahirannya.

"Jadi waktu beprindah dari alam rahim ke alam dunia dikumandangkan kalimat takbir dan tahlil, maka di saat berpindah dari alam dunia menuju alam barzah diadzani," jelasnya.

Buya Yahya pun memberikan nasihat agar perbedaan yang terjadi tidak membuat kita menjadi musuh.

"Jadi ini khilaf di antara para ulama bukan urusannya dengan mazhab lain, bukan berarti yang mengingkari adzan langsung musuh kita bukan," tuturnya.

"Sebab di dalam mazhab kita Ibnu Hajar Al-Hitami itu gurunya yang punya kitab Fathul Mu'in mengatakan adzan tidak ada," tambahnya.

Jadi, jika sewaktu-waktu kita menemukan perbedaan antara adzan dan tidaknya di pemakaman jenazah, hendaknya menyikapinya dengan bijak.

"Jadi ini sederhana kalau anda masuk kampung biasa diadzani, ada pendapat ulama yang diikuti, yang tidak adzan ya nggak apa-apa," ungkap Buya Yahya.

"Jadi anda sebagai ustaz yang bijak, jika di sebuah kampung anda adzan ya nggak apa-apa ada ulama yang gitu, jangan langsung bilang wah ini sesat, nggak boleh begitu," tukasnya.

Baca juga: Benarkah Semua Pekerjaan Rumah Tangga Bukan Tugas Istri? Ini Hukumnya Jangan Terjebak Diperbudak

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved