Siswi SMP Pemeran Video Syur Akui Ketagihan Seks, Sepekan Berhubungan dengan 5 Pria, KPAID: Miris

Ketua KPAI Tasikmalaya Ato Rinanto menilai, gadis ini tergolong masih anak-anak, tetapi sudah mengalami dan melakukan hal-hal diluar batas.

Editor: Hendra Kusuma
Kompas.com/Ist
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto. insert : Siswi SMP Pemeran Video Syur Akui Ketagihan Seks, kini diperiksa dan diminta keterangan Sepekan Berhubungan dengan 5 Pria, kini dalam penanganan KPID Tasikmalaya, Minggu (30/5/2021) 

"Awalnya kami mendapati ada laporan dari penggiat pendidikan beredar video setengah bugil perempuan yang masih di bawah umur bersama teman prianya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya."

"Setelah ditelusuri ternyata anak perempuannya masih berstatus siswi kelas IX salahsatu SMP."

"Dari tayangan video berdurasi 6 detik tersebut hanya pemeran perempuan berkata ' sini open BO 200' saja," jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto kepada wartawan di Mako Polreskab Tasikmalaya, Sabtu (29/5/2021).

Diperiksa

Terkait dengan penyelidikan lebih lanjut, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polreskab Tasikmalaya AKP Hario Prasetyo Seno, mengatakan, masih memeriksa pria dan perempuan yang diduga sebagai pemeran video setengah bugil siswi SMP di Kabupaten Tasikmalaya berdurasi 6 detik.

Mereka masih mendalami motif atas kelakuan para pemeran di dalam video tersebut.

"Keduanya masih diperiksa secara intensif oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polreskab Tasikmalaya untuk mengetahui motif dan tujuan pembuatnya."

"Iya, kedua orang yang diduga sebagai pemeran dalam video asusila tersebut masih diperiksa dan dimintai keterangan. Benar, keduanya si pria dan wanitanya itu masih di bawah umur," jelas Hario kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (29/5/2021).

Selanjutnya, Hario, mengatkaan, penyelidikan ini, berawal dari laporan masyarakat yang mendapati viral beredar video seorang perempuan yang menawarkan diri sembari setengah bugil.

Video asusila tersebut membuat resah masyarakat dan segera diamankan kedua pelaku untuk dimintai keterangan.

"Sampai sekarang motif atau tujuan para pembuat video itu masih belum bisa disimpulkan. Soalnya, kita masih dalami dengan pemeriksaan lebih lanjut," tambah Hario.

Terkait dengan kasus ini KPAID terus mendalami dan melakukan pendekatan persuasif terhadap Siswi SMP itu berusaha memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa tindakan Siswi tersebut memang tidak baik dan menghancurkan masa depannya.

"Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ujar Ato.

Selanjutnya KPAID pun tentunya sangat berkonsentrasi dalam kasus ini karena berdampak luas terutama faktor pendidikan anak dan norma-norma selama ini.

Sehingga, hak-hak anak pun bisa ditegakkan tapi di sisi lain akan memberikan edukasi ke anak-anak lainnya supaya tak tergoda dengan hal yang sama.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved