Posko Penyekatan Jakabaring Dibongkar, Tidak Ada Pencegatan Pengendara Leluasa Melintas

Pos penyekatan Dekranasda Jakabaring Palembang dibongkar, tidak ada lagi pencegatan kendaraan yang melintas.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Azwir Ahmad
zoom-inlihat foto Posko Penyekatan Jakabaring Dibongkar, Tidak Ada Pencegatan Pengendara  Leluasa Melintas
sripoku.com/odi
Para pengendara tampak melintas di bekas Posko Penyekatan Jakabaring Palembang, Jumat (28/5/2021).

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Posko penyekatan pemudik di setiap perbatasan kabupaten/kota di Sumsel direncanakan diperpanjanghingga hingga 31 Mei 2021 mendatang.

Perpanjangan posko penyekatan itu untuk mengantisipasi arus balik pemudik yang melintas di  di wilayah Sumatera Selatan.

Namun para pengendara tak lagi dicegat dan disuruh putar balik ketika melintas di pos penyekatan seperti pada masa larangan mudik 6-17 Mei lalu. 

Seperti yang terpantau di pos penyekatan Dekranasda Jakabaring Palembang,  Jumat (28/5/2021). Posko penyekatan tersebut kini tampak telah dibongkar dan tak ada lagi petugas yang berjaga mencegat pengendara dari luar masuk ke Sumsel. 

Tak adanya posko penyekatan membuat para pengendara tampak bebas keluar dan masuk wilayah kota Palembang tanpa adanya pemeriksaan dari petugas. 

Sebelumnya, para petugas memasang pembatas untuk kendaraan yang hendak melintas ke Palembang. Para pengendara yang melintas dari arah  Jakabaring menuju Jembatan Ampera diarahkan melalui lajur kiri Dekranasda yang telah dijaga ketat oleh para petugas.

Sementara itu,  Polda Sumatera Selatan menemukan 34 orang positif selama penyekatan arus balik mudik lebaran sejak 17 Mei hingga 23 Mei 2021 kemarin. Mereka yang akan berpindah wilayah kedapatan positif saat rapid antigen. 

Dari seluruh pemudik yang dinyatakan positif itu,  tujuh orang dibawa ke Wisma Atlet Jakabaring, enam orang dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan 21 orang menjalani isolasi mandiri. 

" Mereka yang kedapatan positif ini setelah random tes acak di pos penyekatan kabupaten dan kota," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi. 

Ia menjelaskan,  Polda Sumsel melakukan pemeriksaan antigen kepada lebih dari 11.854 orang pengendara. Sedangkan kendaraan yang diputar balik mencapai 10.000 unit. Mereka yang diputar balik dianggap tidak memenuhi kriteria.

Menurutnya, masa penyekatan kendaraan yang ingin keluar dan masuk Sumsel diperpanjang, mengikuti aturan dari pemerintah pusat hingga 24 Mei. Sedangkan di Sumsel, perpanjangan dilakukan hingga 31 Mei.

"Random tes Covid-19 yang dilakukan secara acak di Pos penyekatan arus balik mudik ini diharapkan timbul rasa kehati-hatian dari masyarakat. Jika mereka tidak sehat maka tidak bisa melanjutkan perjalanan," jelasnya. 

Person in Charge (PIC) Rumah Sehat Tower 8 Wisma atlet Jakabaring Palembang, Muhammad Buhori menambahkan sejak Wisma Atlet kembali dibuka untuk penanganan Covid-19 tercatat sudah ada 26 orang yang diisolasi. Dari ke 26 orang yang diisolasi saat ini masih 21 orang yang dirawat.

Sementara lima orang pasien lainnya tiga diantaranya dianggap negatif, dua lainnya mengalami penurunan kesehatan hingga harus dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan intensif. 

"Dari 21 orang yang saat ini dirawat di wisma atlet, masih ada delapan orang yang masih akan dipastikan hasil Polymarese Chain Reaction (PCR)nya," katanya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved