Dilucuti Takhtanya, Presiden Mali Ditangkap Militer, Kini Mundur Usai 9 Bulan Berkuasa

Dalam kurun waktu 9 bulan terakhir, sudah dua kali Presiden Mali dikudeta. Terbaru presiden interim dan perdana menteri mundur usai digulingkan.

Editor: Yandi Triansyah
(AFP PHOTO/MICHELE CATTANI) / Kompas.com
Foto pada 20 Maret 2021 menampilkan Perdana Menteri Mali, Moctar Ouane, dan para delegasinya menghadiri pembukaan dermaga sungai baru di Konna, Mali tengah. Presiden interim dan PM Mali mengundurkan diri pada Rabu (26/5/2021), dua hari setelah militer menahan mereka dalam kudeta Mali kedua selama 9 bulan terakhir.(AFP PHOTO/MICHELE CATTANI) 

SRIPOKU.COM - Dalam kurun waktu 9 bulan terakhir, sudah dua kali Presiden Mali dikudeta. Terbaru presiden interim dan perdana menteri mundur usai digulingkan.

Tidak hanya diturunkan dari takhtanya, Presiden Mali juga ditangkap oleh militer.

PM Mali Moctar Ouane mundur bersama Presiden Interim Bah Ndaw pada Rabu (26/5/2021), dua hari setelah ditahan dan dilucuti kekuasaannya oleh junta militer.

Sebelumya kudeta Mali terjadi [ada 18 Agustus 2020. Presiden saat itu Ibrahim Boubacar berhasil ditumbangkan dari jabatannya.

Demo berbula-bulan di Mali memicu sang presiden mundur, karena dipicu dugaan korupsi dan kegagalan menghentikan milisi di negara bekas koloni Perancis itu.

Keesokan harinya Kolonel Assimi Goita diangkat sebagai pemimpin junta militer.

Namun kudeta Mali itu rupanya mendakapkan kecaman oleh komunitas internasional, dan blok ekonomi Afrika Barat ECOWAS mengancam bakal menjatuhkan sanksi.

Karena mendapat kecaman itu, akhirnya Junta militer Mali tunduk pada tekanan dunia Pada 12 September 2020 junta militer Mali tunduk pada tekanan internasional, dan berjanji mengizinkan pemerintahan sipil penuh dalam waktu 18 bulan.

Kemudian pada tanggal 21 September 2020 menyerahkan kekuasaan kepada mantan menteri pertahanan Bah Ndaw, kemudian diangkat sebagai presiden sementara, dengam Kolonel Goita sebagai wakilnya.

Dua minggu berikutnya pemerintahan dibentuk dengan militer menduduki posisi-posisi kunci.

Menjalankan roda pemerintahan, kemudian
menetapan tanggal pemilu Pada 15 April, tanggal pemilihan presiden dan parlemen untuk transfer kekuasaan sipil ditetapkan selama Februari-Maret 2022.

Namun Pemerintah mengundurkan diri karena ketidakpuasan terhadap militer terus berkembang. Kemudian pemerintahan PM Mochtar Ouane mengundurkan diri pada 14 Mei.

Namun dia langsung berkusa lagi dan mencoba membentuk pemerintahan baru yang lebih beragam.

Pada Senin (24/5/2021) pemerintahan sementara yang baru dibentuk.

Militer Mali masih memegang banyak pos kabinet, dua pemimpin militer dari junta lama diganti di Kementerian Pertahanan dan kepolisian.

Tentara ikut campur lagi Akan tetapi pada hari itu juga Presiden Ndaw dan PM Ouane ditangkap oleh militer yang tidak senang dengan perombakan tersebut.

Komunitas internasional lalu mengecam penahanan mereka dan menuntut pembebasan.

Pada Selasa (25/5/2021) Kolonel Goita berkata, dia mencabut kekuasaan presiden interim dan perdana menteri karena mencoba menyabotase transisi. Goita lalu menetapkan pemilu akan diadakan tahun 2022.

Ancaman sanksi Lihat
Presiden Perancis Emmanuel Macron mengecam kudeta Mali yang kedua, dan memperingatkan Uni Eropa dapat menjatuhkan sanksi cepat.

Inggris dan Jerman juga mendesak pembebasan segera Presiden Ndaw dan PM Ouane, sedangkan Perancis menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.

Presiden dan PM Mali mundur Presiden sementara dan Perdana Menteri Mali mundur pada Rabu (26/5/2021), buntut dari kudeta kedua di negara itu dalam sembilan bulan terakhir.

PM Moctar Ouane dan Presiden Mali Bah Ndaw mengundurkan diri dua hari setelah ditahan dan dilucuti kekuasaannya oleh junta militer.

Mereka adalah dua orang ditugaskan untuk mengarahkan kembali ke pemerintahan sipil, setelah kudeta Mali pada Agustus 2020.

Pulang Nama, Pesilat Muda Usai Ladeni Tantangan Musuhnya, Jasadnya Dibawa Jalan-jalan

Buka Lapak di Pondok, Ternyata Pria di Tanjung Raja Ini Jual Sabu

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kudeta Mali Kedua dalam 9 Bulan, 2 Presiden Lengser",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved