Porprov 2021 Sumsel
KONI Sumsel Bakal Verifikasi Legalitas Atlet Porprov 2021 Sumsel, Ini Berkas yang Wajib Disiapkan
Menurutnya, regulasi dan aturan akan dibuat sedetail mungkin, hingga aturan nomor dan sebagainya karena nanti akan mengacu pada Kejurnas hingga ajang
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel XIII yang akan dilaksanakan di OKU Raya, November 2021, KONI Sumsel akan melakukan verifikasi atlet dari setiap cabang olahraga (cabor) utusan kabupaten/kota.
“Dalam waktu dekat kita mulai melakukan verifikasi atlet dari tiap cabor. Verifikasi akan dilakukan selama beberapa hari,” kata Sekretaris Umum (Sekum) KONI Sumsel Suparman Romans, Minggu (23/5/2021).
Verifikasi yang dilakukan meliputi akte kelahiran, kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan ijazah terakhir.
Baca juga: Ikuti Aturan Pemerintah, KONI Sumsel Pahami Kondisi Keamanan Kesehatan di JSC Palembang
Baca juga: Modif Gudang Beras Jadi Voli Indor, KONI Sumsel Sebut Banyak Venue Porprov 2021 tak Standar Nasional
Syarat kelahiran atlet yang ikut Porprov kelahiran 1 Januari 2000.
Kecuali untuk enam cabor tertentu seperti Bola Tangan, Softball, Soft Tennis, Tenis Meja dan Catur.
"Untuk enam cabor tersebut, kelahiran minimal 1 Januari 1998 minimal 30 persen. Tujuan kita membatasi umur tidak lain untuk prestasi dan pembinaan,” ujar Parman.
KONI akan menurunkan tim khusus yang akan mengawasi pembinaan cabor di daerah.
Hal tersebut untuk menghindari adanya droping atlet jelang detik pelaksanaan Porprov.
"Sehingga ada pembinaan, jangan sampai kemudian mengambil atlet dari Palembang atau daerah lain," kata mantan Ketum KONI Kota Palembang itu.
Baca juga: Respon Hendri Zainuddin, soal Meme Alex Noerdin di Grup WA KONI Sumsel : Aku Belum Baca
Baca juga: Tidak Sesuai Mekanisme, KONI Sumsel Kaji Keabsahan Musorkotlub KONI Pagaralam
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Sumsel Dr Meirizal Usra mengatakan, akan mendata nomor yang akan dipertandingkan pada Porprov, baik cabor baru atau lama.
“Jadi total ada 36 cabor termasuk Ski Air dan Drum Band yang akan dipertandingkan di Porprov,” jelas pria berdarah Minangkabau yang juga pelatih senior loncat indah.
Menurutnya, regulasi dan aturan akan dibuat sedetail mungkin, hingga aturan nomor dan sebagainya karena nanti akan mengacu pada Kejurnas hingga ajang PON.
“Porprov ajang pembinaan, dari sini kita ingin ada persiapan matang setelah PON Papua, yakni PON Aceh dan Sumut tahun 2024,” tegasnya.
Adapun 33 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di OKU Raya antara lain, 13 cabor di Kabupaten OKU meliputi Renang, Kempo, Wushu, Panahan, Tenis Lapangan, Bulutangkis, Basket, Futsal, Tinju, Tenis Meja, Sambo, Bolatangan, serta Wood Ball.
Kabupaten OKU Timur meliputi Atletik, Pencak Silat, Sepakbola, Bola Voli Indoor, Catur, Sepak Takraw, Senam, Menembak, Bridge, dan Muaythai. Kabupaten OKU Selatan meliputi Voli Pantai, Balap Sepeda, Motor Race, Dayung, Karate, Panjat Tebing, Viliar, Taekwondo, Sepatu Soda dan Arung Jeram.
