SATGAS Nemangkawi Bekuk 1 Anggota KKB Papua Pembunuh Letda Blegur, Petugas Buru Sosok Belakang Layar

Pelaku disergap saat hendak melarikan diri dan melintas di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Almarhum Letda Amran Blegur (kiri) dan LW, pelaku pembunuh anggota KKB Papua yang ditangkap oleh Satgas Nemangkawi, Minggu (23/5/2021) malam 

Seperti diketahui, dua prajurit yakni Letda Inf Amran Blegur dengan jabatan sebagai Komandan Pos Komando dan Pratu Edi, dihadang KKB Papua saat menyalurkan bantuan makanan kepada anak-anak sekolah di Kampung Tingginambut, 20 Agustus 2018 silam.

Jarak antara Pos dan lokasi yang dituju adalah 1 kilometer. Lalu keduanya bergerak menuju tempat yang dimaksud pada pukul 13.30 WIT. Namun, dihadang KKB Papua.

Koramil Tingginambut mendapat laporan dari warga jika kedua anggota TNI tersebut dihadang oleh KSSB anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB Papua. Lokasi penghadangan diketahui di Jembatan Tingginambut.

Mengetahui hal itu, Anggota Koramil dan Satgas Pamrahwan bergerak secepat mungki ke lokasi penghadangan. Namun mereka terlambat, saat tiba di jembatan itu, mereka sudah menemukan kedua korban tergeletak tak bernyawa dengan luka tembak dan sejumlah anak panah di tubuh keduanya.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Lalu, Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Mulia menggunakan mobil ambulans. Namun nyawa mereka tak tertolong dan tewas akibat luka parah yang mereka alami.

Berikut Data Teror KKB Papua

Bentrok TNI Polri versus KKB Papua memanas sejak Januari 2020, puncaknya ketika memasuki tahun 2021, serangan demi serangan dari kelompok yang kerap menamakan diri mereka sebagai Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TNP-OPM).

Terhitung sejak Januari 2020 hingga Mei 2021 kemarin, 9 prajurit dari TNI dan Polri gugur, bahkan satu diantaranya merupakan jenderal bintang satu.

Tindakan KKB Papua memang tak pandang bulu, mereka bahkan menyandera, dan juga mengeksekusi warga sipil, total korban dari warga sipil pun mencapai puluhan.

Sebagai penduduk asli Papua, KKB Papua yang kerap disebut KSB (Kelompok Separatis Bersenjata) itu, lebih menguasai medan pertempuran.

Kondisi Papua yang masih tediri dari hutan-hutan pepat dan dikelilingi perbukitan, membuat dan memudahkan mereka melakukan serangan.

Serangan-serangan mereka kerap dilakukan pada malam hari atau subuh. Sehingga mereka pun hilang dan muncul bagai hantu ketika melakukan serangan demi serangan.

Dan jangan lupa subscribe, like dan share channel Tiktok Sriwijayapost di bawah ini:

Berdasarkan catatan Sripoku.com dilansir dari Tribunpapua dan kompas.com, tecatat ada Rentetan 33 Teror Bagai Hantu dari KKB Papua, 9 Bintara dan 1 Jenderal Tewas, hal inilah yang Bikin TNI Polri Marah.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved