Jika Covid-19 Melonjak Pemkot Palembang Tambah Ruang Perawatan di RSUD Bari, Anggarannya 13 Miliar

Pemerintah Kota Palembang menganggarkan Rp 13 miliar untuk menambah ruang perawatan pasien Covid-19 sekaligus kamar isolasi. 

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
PLT Dinkes Palembang, dr Fauziah Mkes saat menjelaskan terkait pelaksanan vaksinasi di RSUD Bari, Jumat (15/1/2021) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang menganggarkan Rp 13 miliar untuk menambah ruang perawatan pasien Covid-19 sekaligus kamar isolasi. 

Dengan jumlah tersebut total perkiraan penambahan kamar perawatan menjadi 20 kamar dari sebelumnya 64 kamar sehingga total keseluruhan kamar yang akan dimiliki RSUD Bari Palembang sebanyak 90 kamar. 

Walikota Palembang, H Harnojoyo, mengatakan penambahan jumlah kamar perawatan dan isolasi pasien Covid-19 ini diharapkan mampu mengcover pasien yang membutuhkan perawatan Covid-19 di Kota Palembang. 

Jarang Disadari, Ternyata 4 Tanaman Ini Sangat Ditakuti oleh Ular, No Terakhir Punya Senjata Tajam

Tak hanya bagi warga Palembang namun juga RSUD Palembang Bari menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Palembang

"Ini wujud keseriusan Pemkot Palembang menangani pasien Covid-19 apabila nanti terjadi lonjakan kasus konfirmasi positif," jelasnya, Kamis (20/5/2021)

Namun, Harno berharap masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan sehingga laju penyebaran kasus bisa ditekan dan kamar-kamar isolasi ini tidak penuh oleh pasien Covid-19. 

Motif Anak Bacok Ayah di OKI, Tersinggung Korban Masih Tinggal di Rumah Padahal Sudah Beristri

"Alhamdulillah Pak Gubernur kini juga membantu untuk membukakan kembali satu tower Wisma Atlet untuk penanganan Covid-19.

Setelah ini dibuka, jika kondisi kamar di rumah sakit penuh bisa dialihkan ke wisma atlit," ujarnya. 

Berdasarkan data Dinkes Palembang, tingkat keterisian kamar atau Bed Occupancy Rate (BOR) RS di Palembang mengalami penurunan jika dibandingkan sebelum lebaran yakni 53 persen dengan jumlah Tempat Tidur (TT) sebanyak 517 TT.

"Ini terus kita tekan agar bisa dibawah 50 persen," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved