Dibalik Aksi Blokade Jalan di Muratara, Anggota DPRD Sumsel Ini Mensinyalir Ada Sindikat Narkoba 

Aksi pemblokadean jalan di Jalinsum Muaratara disinyalir dibekingi oknum sindikat narkoba, yang tidak senang dengan kebijakan larangan pesta malam

Editor: Azwir Ahmad
ho/sripoku.com
Anggota DPRD Sumsel dari Fraksi Partai Golkar Hasbi Asadiki, saat melakukan interupsi di rapat paripurna pembahasan sembilan raperda Provisi Sumsel yang dihadiri Gubernur Sumsel, Herman Deru, Rabu (19/5/2021).  

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemblokadean atau penutupan Jalinsum di Desa Karanganyar Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), sebagai aksi penolakan atas larangan pesta malam disinyalir dibekingi sindikat narkoba

Pernyataan itu disampaikan oleh anggota DPRD Sumsel dari Fraksi Partai Golkar Hasbi Asadiki, saat melakukan interupsi di rapat paripurna pembahasan sembilan raperda Provisi Sumsel yang dihadiri Gubernur Sumsel, Herman Deru, Rabu (19/5/2021). 

"Betul ada indikasi oknum sindikat pengedar narkoba ada di belakangan aksi tersebut. Mereka tidak senang dan merasa terganggu dengan diterbitkannya perda tersebut oleh Bupati Muratara. Untuk itu di kesempatan ini kami meminta kepada Pak Gubernur untuk menyampaikan kepada Pak Kapolda Sumsel untuk turun langsung melakukan penindakan karena dampak aksi penutupan ini meluas dan dirasakan oleh masyarakat," ungkap Hasbi dengan nada bicara meninggi. 

Untuk itu, selaku wakil rakyat dapil Muratara, Mura dan Lubuklinggau, Hasbi mengecam aksi yang dinilai bar- bar dan tidak mementingkan hak masyarakat ini. 

Di kesempatan tersebut, Hasbi berharap kepada Bupati Muratara yang telah berani mengeluarkan perda tersebut, agar terlebih dulu gencar menyosialisasikan perda berikut sanksi apabila dilanggar. 

"Saya juga mengapresasi saran Pak Gubernur tadi yang meminta agar penamaan perda tersebut, agar bisa diperhalus meski substansinya akan tetap memasukkan pelarangan hiburan malam," imbuhnya. 

Sementara, Gubernur Sumsel Herman Deru juga menyayangkan aksi pemortalan jalan yang dilakukan segelintir masyarakat di Muratara. 

Baca juga: Jatanras Polda Sumsel Siap Turunkan Tim, Apabila Terjadinya Blokade di Jalinsum Muratara

Warga Blokade Jalinsum Muratara, Bakar Ban dan Lintangkan Kayu, Arus Lalulintas Lumpuh

Warga Maur Baru Dukung Pemerintah Larang Pesta Malam, Tidak Ikut Blokade Jalinsum Muratara

"Barangkali judulnya jangan langsung ekstem, kita sarankan agar diperhalus tapi konsiderannya tetap harus dipertegas. Salah satunya seperti Perda Anti Maksiat tapi didalamnya dicantumkan adanya pemberlakuan jam malam bagi hiburan malam," tukasnya. (arf)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved