CARA Migrasi Nasabah BSI, Langkah Ini yang Harus Dilakukan, Nasabah Bisa Daring dan Tatap Muka

Salah satu fokus Bank Syariah Indonesia dalam proses roll-out di Region III Palembang adalah proses migrasi nasabah dari bank legacy ke BSI

Editor: Welly Hadinata
ho/sripoku.com
Petugas Bank Syariah Indonesia memperlihatkan uang pecahan kecil yang bisa ditukar. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bank Syariah Indonesia (BSI) akan melakukan penyatuan sistem layanan (roll out) sistem perbankan 21 Juni mendatang untuk seluruh wilayah kerja BSI Regional 3 Palembang mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile dan internet banking.

Regional CEO III Bank Syariah Indonesia (BSI) Palembang, Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan ada 700 ribu nasabah eks ketiga bank Syariah yakni BNI Syariah, BRI Syariah dan BSM Syariah yang akan dilakukan migrasi ke sistem Bank Syariah Indonesia (BSI).

"Migrasi ini ditargetkan satu bulan selesai sehingga semua nasabah sudah beralih ke sistem BSI," ujar Dedi di sela konprensi pers di hotel the Zuri, Rabu (19/5/2021).

Migrasi mengharuskan mencakup seluruh aspek mulai dari hal-hal identitas seperti logo, desain brand, hingga hal-hal substansial operasional seperti perubahan buku rekening, perubahan kartu ATM, hingga mobile banking dan internet banking.

Selain itu Program roll out atau penyatuan sistem menjadi satu di Region III Palembang, akan lakukan secara bertahap yakni pada tanggal Juni 2021 mendatang.

Salah satu fokus Bank Syariah Indonesia dalam proses roll-out di Region III Palembang adalah proses migrasi nasabah dari bank legacy ke Bank Syariah Indonesia.

Dalam proses ini, para nasabah akan dihimbau untuk mengganti akun rekening mereka dari bank syariah yang lama (BRI Syariah dan BNI Syariah) menjadi akun rekening Bank Syariah Indonesia.

Proses migrasi ini bisa dilakukan secara daring dan tatap muka.

“Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan, para nasabah bisa melakukan migrasi rekening dengan dua cara, yaitu dengan cara daring atau dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile maupun hadir langsung ke kantor cabang Bank Syariah sebelumnya,” ujar Dedy Suryadi Darmawan.

Migrasi datang langsung ke kantor cabang, nasabah diminta datang ke kantor cabang BSI terdekat yang sudah melakukan rol out untuk melakukan penggantian buku tabungan dan ATM.

Syaratnya mudah cukup membawa KTP, buku tabungan lama dan ATM lama. Penggantian buku tabungan dan ATM diestimasikan memakan waktu hingga 5 menit saja.

Mengantisipasi membludaknya nasabah yang akan mengganti ATM dan buku tabungan, BSI akan berkoordinasi dengan kepolisian mengatur antrean dan menyediakan tenda agar bisa menampung lebih banyak nasabah. Jumlah customer service (CS) yang akan disiapkan juga bakal ditambah karena penggantian ini berhubungan dengan CS.

Sebagai informasi, proses integrasi operasional cabang, layanan, dan produk Bank Syariah Indonesia dilakukan mulai 15 Februari sampai 30 Oktober 2021. Dalam periode tersebut, nasabah secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia.

Jika terdapat perubahan nomor telepon dan email, nasabah dapat menyampaikan informasi tersebut kepada cabang bank syariah sebelumnya.

Sebelum migrasi berlangsung, nasabah tetap dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal maupun jaringan ATM yang bekerja sama, seperti jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved