Berita Palembang
WASPADA Wilayah Sumsel Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem, BMKG : Puting Beliung, Hujan Disertai Petir
Kepala BMKG SMB II Palembang, Desindra Dedi Kurniawan mengatakan prakiraan musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau akan terjadi
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel memprakirakan seluruh wilayah di Provinsi Sumatera Selatan berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem, di masa peralihan musim dari hujan ke musim kemarau.
Kepala BMKG SMB II Palembang, Desindra Dedi Kurniawan mengatakan prakiraan musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau akan terjadi pada pertengahan bulan April sampai bulan Mei.
Dalam masa peralihan tersebut kondisi cuaca di Sumsel akan diterpa cuaca ekstrem hampir di seluruh wilayah kabupaten/kota.
"Wilayah Sumsel sudah memasuki musim peralihan, dimasa ini sering muncul cuaca ekstrem. Semua wilayah Sumsel berpotensi terkena," katanya, Selasa (18/5/2021).
Dijelaskannya, meski akan memasuki kemarau, tetapi Sumsel masih akan diterpa hujan namun dengan intensitas sedang bulanannya.
Musim kemarau di Sumsel diprediksi akan terjadi pada bulan Juni mendatang.
"Cuaca esktrem berpotensi di Sumsel seperti hujan sangat lebat, angin kencang, puting beliung dan petir. Kami harap masyarakat waspada dan mengikuti/update informasi dari BMKG Palembang," tegasnya.
Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiul Klimatologi Klas I Palembang, Nandang Pangaribowo menambahkan secara klimatologis saat ini masuk musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Jumlah Curah Hujan (CH) pada bulan awal bulan Mei sampai saat ini masih tercatat dalam kondisi normalnya.
"Kondisi cuaca saat ini lebih dipengaruhi dinamika atmosfer yang terjadi di sekitar wilayah indonesia," terang Nandang.
Menurutnya, dalam masa pancaroba masyarakat diminta agar selalu mewaspadai kondisi peralihan musim karena potensi hujan secara tiba-tiba lebat disertai petir dan angin kencang terjadi pada siang hingga malam hari.
Dengan kondisi cuaca yang diprediksi bakal berubah secara tiba-tiba, masyarakat disarankan menghindari angunan dan benda yang mudah tumbang, hindari gebangan aur, jalan licin dan berteduh di tempat yang aman.
Dengan kondisi iklim yang terjadi saat ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar selalu mewaspadai kondisi perubahan cuaca signifikan tersebut.
Masyarakat juga disarankan agar memahami lingkungan sekitar saat hujan lebat dan angin kencang karena berpotensi menimbulkan bencana banjir, longsor dan puting beliung.
"Kami imbau masyarakat agar mewaspadai potensi kebencanaan saat cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan hujan ringan-lebat disertai petir dan angin kencang," ujar Nandang.
