Berita Palembang
Banyak yang tak Prokes, Pasar Palimo Palembang Diserbu Warga untuk Belanja kebutuhan Lebaran
Salah satunya pasar KM 5 atau Pasar Palimo Palembang, hasil pantauan di lapangan, warga memadati pasar yang terletak tepat di pinggir jalan Kolonel
Penulis: maya citra rosa | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - H-1 hari raya Idul Fitri 1442 H tahun ini, sebagian besar warga sudah mulai berbelanja secara langsung di pasar tradisional.
Salah satunya pasar KM 5 atau Pasar Palimo Palembang, hasil pantauan di lapangan, warga memadati pasar yang terletak tepat di pinggir jalan Kolonel H Barlian.
Meskipun sudah ada banyak spanduk imbauan untuk memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, namun masih banyak warga yang tidak taat protokol kesehatan tersebut.
Warga masih berdesak-desakan ditengah keramaian tanpa menggunakan masker, padahal pandemi Covid-19 saat ini belum usai.
Tidak hanya pembeli, pedagang yang setiap harinya bertemu pembeli juga banyak yang tidak memakai masker.
Bahkan Palembang masih ditetap sebagai zona merah atau zona dengan risiko tinggi penularan Covid-19.
Selain itu, tidak ada petugas keamanan yang memantau atau mengawasi prokes di pasar tersebut dari pagi hingga siang hari ini, Rabu (12/5/2021).
Selain pantaun tersebut, beberapa harga bahan pokok juga mengalami kenaikan sejak H-4 lebaran, Minggu (9/5/2021) lalu.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Ahmad Rizal mengatakan bahan pokok seperti daging, cabe dan bawang menfalami kenaikan harga.
Daging sapi dari Rp. 142.500,-/kg menjadi Rp. Rp. 150.000,-/kg atau mengalami kenaikan 5,3 persen.
Daging ayam broiler dari Rp. 35.000,-/kg menjadi Rp. Rp. 35.500,-/kg atau kenaikan 1,4 persen.
Cabe rawit merah atau cabe burung dari Rp. 47.000,-/kg menjadi Rp. Rp. 48.000,-/kg atau kenaikan 2,1 persen.
Bawang merah dari Rp. 36.000,-/kg menjadi Rp. Rp. 37.000,-/kg atau mengalami kenaikan 1,4 persen.
Namun beberapa bahan pokok lainnya juga mengalami penurunan harga seperti minyak gorang dan cabe merah besar.
Harga minyak goreng kemasan dari Rp. 13.700,-/kg menjadi Rp. Rp. 13.500,-/kg atau sebesar 1,5 persen.
Serta cabe merah besar dari Rp. 33.500,-/kg menjadi Rp. Rp. 31.500,-/kg atau kenaikan 6,0 persen.
