Virus Asal India Masuk Palembang
B1617 India Serang Sumsel, Ada Lonjakan Kasus Sejak 4 Bulan Terakhir, Gubernur Warning: Jaga Protkes
"Dari observasi saya belum dapat laporan tentang mutasi ini. Saya mau tahu dulu apa perbedaanya dengan Covid-19," jelas dia.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Hendra Kusuma
Data 4 Bulan Terakhir Meningkat
Seperti diketahui, Indikasi penyebaran cepat dari Virus Corona asal India, ini bedasarkan data selama 4 bulan terakhir, sejak Januari 2021 lalu kasus konfirmasi terus meningkat, hal ini dapat dilihat melalui data per hari Dinkes Kota Palembang.
Sebab, berdasarkan data pada 8 Januari 2021, total kasus konfirmasi sebanyak 5.773 orang, pasien sembuh 4.516 orang dan kasus meninggal mencapai 279 orang.
Sementara, data per 9 Mei 2021 kasus konfirmasi bertambah sebanyak 96 orang, totalnya 11.012 orang.
Adapun kasus sembuh bertambah 120 orang dengan total 9.811 orang, dan kasus meninggal bertambah dua kasus menjadi 480 orang meninggal dunia.
2 Kecamatan di Palembang Terindikasi Zona Merah
Sementara itu, Bahkan 16 dari 18 kecamatan di Palembang sudah dinyatakan zona merah.
Maka dua Kecamatan ini ditetapkan sebagai zona atau daerah dengan resiko tinggi.
Satu Hari 100 Kasus
Sementara itu, menanggapi hal ini Ahli Epidemiologi Sumsel, Dr. Iche Andriyani Liberty, SKM, M.Kes mengatakan, bahwa kasus konfirmasi di Sumsel juga pernah mencapai 150 kasus per hari pada 8 Mei 2021, menjadi totalnya 21.500 kasus.
Dia menjelaskan, sehingga faktanya saat ini, dalam waktu 8 hari kasus di Sumsel pernah mencapai 1000 kasus.
Berdasarkan Data Dinkes Sumsel juga menunjukkan pada periode Januari-Mei 2021 saja, kasus di Sumsel sudah bertambah sebanyak 8.695 kasus.
Hal ini menunjukkan terjadinya percepatan penularan yang tidak pernah setinggi tahun 2020 lalu.
"Percepatan penambahan kasus juga terjadi, data infeksi Covid sejak 2021, yang tidak pernah setinggi tahun 2020," ujarnya.
Positivity rate Meningkat