Puasa Ramadhan 2021
Cara Pintar Mengelola Uang THR 'Berlebih' karena Batal Mudik Lebaran, Lakukan yang Bermanfaat Ini
Cara pintar mengelola uang Tunjangan Hari Raya (THR) karena batal mudik, Kamu bisa lakukan cara ini
SRIPOKU.COM - Ramadan akan segera berakhir dan tak terasa sebentar lagi seluruh umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Sama seperti tahun lalu, momen Ramadan dan Lebaran tahun ini masih dalam kondisi pandemi covid-19.
Pemerintah pun kembali melarang mudik pada Lebaran tahun ini demi mencegah penyebaran covid-19.
Karena ada beberapa daerah yang dinyatakan zona kuning hingga merah yang sangat rentan penyebaran virus civid-19.
Karena mudik dilarang, dana tunjangan hari raya (THR) yang kita dapatkan bisa dibilang 'berlebih' karena tidak ada anggaran untuk mudik.
Nah, berikut ini cara pintar atur uang THR yang berlebih agar bisa dimanfaatkan ke hal-hal yang lebih penting.
Dikutip dari Kontan, Financial Planner OneShildt Agustina Fitria mengatakan, alokasi mudik tahun ini bisa dialihkan untuk menambah pundi-pundi tabungan maupun investasi.
Baca juga: KONDISI Terkini 11 Debt Collector Pengadang Anggota TNI Serda Nurhadi:Tak Akan Kami Tolerir

Baca juga: Dikira Cuek, Adik Nagita Rupanya Terkendala Ini Setiap Diajak Bicara, Mama Rieta Ungkap Alasannya
Namun, sebelum menambah tabungan atau investasi, kita disarankan untuk membuat prioritas pengeluaran hari raya Idul Fitri terlebih dahulu.
Seperti mengalokasikan dana untuk memberikan THR untuk asisten rumah tangga dan memberi uang untuk orang tua atau keluarga.
Kemudian, alokasikan dahulu uang THR untuk keperluan zakat dan untuk membeli makanan atau bahan-bahan makanan yang akan dimasak di hari Lebaran.
"Bagaimanapun, meski tidak mudik, saat hari raya setiap keluarga akan menyiapkan makanan spesial," kata Agustina.
Nah, jika ada kelebihan dana THR, sisa uang THR bisa dialihkan untuk melunasi cicilan konsumtif.
Apabila semua itu sudah dialokasikan dan masih ada sisa, barulah pakai uang THR untuk berinvestasi.
Investor yang agresif dan memiliki tujuan investasi jangka panjang bisa memilih instrumen saham maupun aset kripto.
Baca juga: THR PNS di Palembang belum Pasti Kapan Cair, Sekda Ratu Dewa: Kalau tidak Hari Ini Mungkin Besok

Baca juga: Lebaran di Depan Mata, Wajibkah Pakai Baju Baru di Hari Raya? Awas Haram Ini Penjelasan Buya Yahya
Selain memahami pasar kripto, sebaiknya kita sudah memiliki keuangan yang kuat seperti memiliki dana darurat, arus kas lancar, dan memiliki investasi lain yang lebih stabil sebelum memutuskan untuk menjadi investor kripto.