'Taklukkan KKB Papua Tanpa Pertempuran, Brigjen Izak Pangemanan Disorot, Pernah Datangi Sarang OPM
Namun, dia lebih memilih cara pendekatan humanis, menyelesaikan persoalan tanpa pertempuran dan menegakkan keamanan dengan cara damai.
Tecatat dia pernah memegang jabatan penting dan menjabat sebagai Danden 1 Batalyon 33 Grup 3 Kopassus, kemudian menjadi Kasi Ops Grup 3 Kopassus.
Lalu, sebagai Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus, Pabandya Lat. Sops Makopassus, Danyon 32 Grup 3 Kopassus.
Selanjutnya, karirnya terus meningkat dengan menjadi Dansesandha Pusdikpassus, Kadepsus Pusdikpassus,Wair Kopassus, Wakil Komandan Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus.
Seperti diketahui, sebagian besar karirnya memang di Kopassus, hal ternyata setelah menjadi perwira menengah pun dia tercatat sebagai Komandan Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus,Pamen Ahli Bid. Parako Danjen Kopassus, Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko TNI), Danrindam XVII/Cenderawasih, Paban Sahli Bid. Instra Kasad, dan Pamen Denma Mabesad (Dik Lemhanas).
Kini, TNI Angkatan Darat mempercayakannya untuk memegang tampuk pimpinan sebagai Danrem 172/Praja Wira Yakthi, tugas ini terbilang berat, sebab daerah tersebut rawan konflik dan menjadi sasaran serangan KKB Papua yang kini ditetapkan sebagai teroris.
Berani Terobos Sarang OPM dan daerah rawan KKB Papua
Omongan Brigjen TNI Izak Pangemanan yang meminta agar para prajuritnya mengutamakan penyelesaian konflik tanpa pertempuran memang bukan sekadar omongan kosong belaka.
Sebagai perwira tinggi Brigjen TNI Izak Pangemanan sudah membuktikan keberanian dan caranya menyelesaikan persoalan dan konflik dengan KKB Papua.
Seperti dilansir dari laman tniad.mil.id, Brigjen TNI Izak Pangemanan pernah mendapatkan tugas melakukan kunjungan ke Distrik Mbua untuk memberikan support kepada prajuritnya yang bertugas di daerah rawan tersebut.
Sebagai seorang pimpinan TNI di Papua, keberanian Brigjen TNI Izak Pangemanan itu diungkapkan oleh Kapenrem 172/PWY Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, S.H, dalam keterangan tertulisnya di Kota Jayapura, Papua, Selasa (13/10/2020) silam.
Dikatakan Kapenrem, Brigjen TNI Izak Pangemanan berani menempuh perjalanan terjal dan rawan serangan KKB Papua, meski cuaca yang ekstrim, namun Brigjen TNI Izak Pangemanan melakukannya dengan sukses tanpa ada gesekan dengan KKB Papua.
"Diharapkan dengan kunjungan ini, moril serta semangat prajurit juga meningkat berkat kehadiran pimpinannya," ujarnya kala itu,
Sementara itu, di hadapan prajuritnya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengingatkan, agar selalu menjalin komunikasi dengan masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan mengingat akhir-akhir ini aktivitas KKB Papua terus meningkat.
"Jangan ada gesekan sekecil apapun dengan masyarakat yang dapat menimbulkan konflik baru," tegasnya.
Kala itu, saat tiba di daerah rawan konfik, Danrem Brigjen TNI Izak Pangemanan tetap mengatakan, bahwa menaklukkan KKB Papua memang harus dilakukan dengan taktik dan strategi yang tepat.
Pendekatan dengan masyarakat adalah kuncinya. Maka dia mengatakan kala itu, ada dua hal yang menyebabkan pos tidak diserang oleh KKB Papua, yaitu pertama, KKB Papua memang tidak punya niat untuk menyerang.
Baginya anggota KKB Papua adalah warga negara Indonesia yang harus disadarkan. Maka itu, pendekatan lewat pembinaan dan hubungan baik dalah hal yang penting, membedakan siapa mereka.
“Kemudian yang kedua, OPM ( KKB Papua) berniat menyerang, tetapi masyarakat tidak mengizinkan karena pos memberikan manfaat kepada masyarakat sekitarnya."
Dia tahu Papua memegang dan menjunjung tinggi tradisi adat istiadat dengan kuat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/komandan-korem-danrem-172pwy-brigjen-tni-izak-pangemanan.jpg)