Pengakuan Serda Nurhadi, Tak Mau Ladeni Tantangan 10 Debt Collector, Orang Sakit Lebih Penting
Belakangan diketahui, jika pria berseragam TNI dan tengah menyetir mobil Honda Mobilio itu, adalah Serda Nurhadi.
Sebab ulah Debt Collector ini tak dapat dimaafkan.
Berdasarkan pengakuan dari Serda Nurhadi kepada pihak Kodam Jaya dan invesitasi yang dilakukan, maka Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS memberikan keterangan berdasarkan rilis yang diterima tribunnewsgrup, bahwa mobil Honda Mobilio itu, milik seorang warga bernama Nara, warga Jakarta Selatan hendak mengantarkan keluarganya ke Rumah Sakit Jantung.
Namun dijalan, dia dikejar dan diburu oleh Debt Collector hendak diambil karena dianggap bermasalah dengan tagihan kredit.
Saat itu, dia hendak mengantarkan keluarganya yang sedang sakit. Namun di tengah jalan dia dibuntuti oleh para Debt Collector, karena panik dan khawatir keluarganya tidak bisa diantar ke RS, maka dia meminta bantuan Serda Nurhadi.
Sementara itu, Serda Nurhadi menurut Kapendam, mendapatkan informasi bahwa terjadi kemacetan karena 10 Debt Collector tengah mencegat seorang pengendara mobil, maka Serda Nurhadi mendatangi lokasi.
Dia kemudian seorang diri menghadapi 10 Debt Collector, meski ada intimadasi bahkan teriakan suara "Lihat ini TNI serang" sementara Serda Nurhadi dengan tenang mengambil alih kemudi mobil dan membawa mobil itu menuju Rumah sakit.
Tetapi di tengah perjalan mobil diikuti dan di keliling para pengedara yang mencoba menghentikan mobil.
Merasa tidak nyaman, maka Serda Nurhadi kemudian membawa mobil ke Mapolres Jakarta Utara.
Para Debt Collector itu lari dan Serda Nurhadi kemudian menyesaikan tugasnya dengan mengantaskan Nara dan keluarga hingga RS.
4. Kapendam Puji Sikap Serda Nurhadi
Kapendam mengatakan, memuji sikap tanggap Serda Nurhadi.
Kami sudah ketahui bahwa anggota TNI AD tersebut Serda Nurhadi yang merupakan Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502 dan pemilik kendaraan Nara warga kelurahan Sungai Bambu Tanjung Priok.
Adapun Peristiwa terjadi pada Kamis (6/5/2021) tersebut, dan Serda Nurhadi sudah menerima laporan ada kendaraan yang dikepung oleh sekelompok orang sehingga menyebabkan kemacetan.
Karena Mobil yang dikepung atau dikerubuti kurang lebih 10 orang itu, di dalamnya terdapat anak kecil dan seorang yg sakit (om dan Tante N). Maka Serda Nurhadi yang mendapatkan informasi kemudain berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih supir mobil untuk mengantar ke Rumah Sakit melalui jalan Tol Koja Barat.
Hanya saja, aksi Debt Collector tersebut terus berlanjut, Serda Nurhadi membawa mobil tersebut ke Polres Jakut.