Jarang Diketahui, Inilah Rahasia Dibalik Kekayaan Ustaz Khalid Basalamah, Ternyata Ini Kata Kuncinya
Banyak yang mengira jika seorang pendakwah memiliki kehidupan yang serba terbatas, namun Ustaz Khalid Basalamah justru kini berhasil menjadi pengusaha
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Inilah rahasia di balik kekayaan Ustaz Khalid Basalamah yang jarang diketahui.
Ustaz Khalid Basalamah merupakan salah satu pendakwah kondang Tanah Air.
Pemilik nama lengkap Khalid Zeed Abdullah Basalamah ini dikenal luas dengan ceramah-ceramahnya yang dingin dan mudah dipahami.
Pria kelahiran 1 Mei 1975 merupakan seorang pendakwah yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam sebuah kajian, ia membeberkan rahasia di balik kekayaan yang dimilikinya.
Kekayaan ini berkaitan erat dengan profesinya sebagai pendakwah selama ini.
Banyak yang mengira jika seorang pendakwah memiliki kehidupan yang serba terbatas.
Justru melalui ceramah ini, Ustaz Khalid Basalamah pun meluruskan jika seorang pendakwah yang benar-benar berjuang mendukung agama Allah, maka tidak akan terasa sulit hidup baginya.
Bahkan, siapa sangka kini Ustaz Khalid Basalamah telah sukses menjadi pengusaha dengan beberapa unit bisnis
Lalu, apa rahasia di balik kekayaan Ustaz Khalid Basalamah tersebut?
Berikut ulasan selengkapnya yang dibagikan melalui kanal YouTube ilmu Mekkah Dan Madinah.
Baca juga: Mengenal Sosok Ustaz Ihsan Tanjung Pendakwah Asal Malaysia yang Kaitkan Masker dengan Kaum Yahudi

"Saya komitmen mulai dari sekarang, saya mulai dari diri saya baru teman-teman saya ajak dan semoga Allah mudahkan kita untuk mengamalkan, coba kita istiqomah sholat on time di awal waktu, itu aja dulu," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
"Baca keutamaan sholat di awal waktu, coba terapkan dalam hidup dengan terus memaksakan diri, saat adzan pokoknya saya harus ke masjid, sehari, dua hari, seminggu, sebulan sudah semakin menjadi sebuah pola dan kebiasaan dalam hidup," tambahnya.
"Maka apa yang terjadi? Sewaktu-waktu anda luput satu kali aja sholat berjama'ah penyesalannya luar biasa, kalo anda rasakan itu, berarti anda sudah merasakan nikmatnya iman," lanjutnya.
"Anda sering membaca Quran sehari satu lembar, sekali luput atau anda biasa dzikir pagi & petang luput, ada rasa penyesalan, maka itu tanda nikmatnya iman, berarti sudah menjadi kenikmatan di amal sholeh tersebut," jelasnya.
"Kalo anda terus menjaganya, setahun, dua tahun bahkan sepuluh tahun, maka kenikmatan yang anda rasakan luar biasa," tambahnya.
"Allah Subhanahuwata'ala akan memberkahi apa yang anda kerjakan itun dengan muncul program yang anda tidak pernah berpikir sebelumnya di ibadah itu," paparnya.
Dalam hal ini Ustaz Khalid Basalamah mencontohkan ibadah sholat yang dilakukan malam hari (qiyamul lail).
"Kalo anda mau baru mulai mengerjakan sholat malam mungkin kadang-kadang khusyuk, kadang-kadang masih mengkhayal, mungkin anda hanya mengerjakan 2 rakaat, itu pun anda masih memilih surat-surat pendek," urainya.
"Mungkin juga anda mengerjakan 5 atau 10 menit sebelum adzan subuh, tapi anda jangan berhenti, terus coba dan istiqomah, seminggu, beberapa hari , sebulan, nanti Allah Subhanahuwata'ala melihat keistiqomahan dari situ," lanjut Ustaz Khalid Basalamah.
"Allah nanti akan buat anda lebih mudah dan lebih ringan untuk sholat 4 hingga 8 rakaat walaupun masih baca surat-surat pendek, anda istiqomah lagi, Allah munculkan lagi perasaan ringan untuk sholat, mungkin tadinya setengah jam sebelum subuh, anda bisa 2 jam sebelum subuh, mungkin tadinya surat-surat pendek, sekarang mulai surat panjang," ujarnya.
Jadi, muncul program-program ibadah yang kita tidak pernah terpikir sebelumnya.
Terus-menerus melakukan tersebut, sehingga makin indah rasanya ibadah.
Selain itu, Ustaz Khalid Basalamah juga memberikan contoh dalam hal sedekah.
"Kalo anda mau sedekah kadang-kadang berat gitu, tapi ketika dicoba sedekah dan istiqomah, rutin, komitmen setiap hari, misalnya keluarkan nasi satu bungkus saja, atau menyumbang sehari 5 ribu dan 10 ribu rupiah, kalo anda istiqomah maka keutamaannya sangat banyak," jelasnya.
"Setelah anda melakukan itu maka akan muncul mulai ada perasaan masa' iya cuma 10 ribu, udah 20 ribu aja, akan meningkat nilainya, muncul program kita untuk menambah nilai," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Maka dari itu jika mengawali kebaikan dengan berat, maka akan terasa nikmat yang dahsyat jika terus-menerus dilakukan.
"Karena saya begitu bersedekah, saya dapatkan apa yang sebenarnya Allah janjikan, ternyata Allah akan balas, maka besar bersedekah, maka makin besar yang datang rezekinya, makin banyak Allah bukakan pintu-pibtu kebaikan," terangnya.
Baca juga: INTIP Potret Rumah Mewah Ustaz Yusuf Mansur, Tempat Fitness Pribadi, Ada Kebun Sayuran di Atap Rumah
Rahasia Kekayaan Ustaz Khalid Basalamah
Berkaitan dengan hal di atas, Ustaz Khalid Basalamah pun menceritakan betapa dahsyatnya ibadah yang dilakukan secara terus-menerus melalui kisah hidupnya.
"Bahkan saya kadang-kadang duduk di rumah, datang keuntungan-keuntungan itu, saya pernah didatangi oleh seorang sahabat saya,
Kebetulan saya lagi di rumah waktu itu, saya belum memiliki perusahaan sendiri, masih partner sama teman dan kami masih dagang gaharu sebenernya," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
"Dan ada beberapa jenis yang saya tahu dalam garasi rumah terus saya ngontrak di Jakarta, di garasi itu saya buat ada sebuah meja kecil biasa, untuk saya kerja sekaligus susun materi ceramah biasanya," ungkapnya.
"Partner saya ini seringkali datang, saya coba ambil gaharu beberapa kilo, saya masih ngambil sama dia dan dijual, kebetulan kami sudah sepakat dia jalan dengan dagangan dia, saya juga, kemudian kami satu perusahaan," bebernya.
"Dia datang sana-sini dia tawarkan, seminggu dia datang bawain sudah ada keuntungannya, kebanyakkan pemilik pasar juga bayar cash, dibawalah sama dia," ujarnya.
"Sering dia buat begitu dan seringkali dia datang saya di rumah gitu, saya lagi nyusun materi di meja terus dia memperlihatkan kalo dia syahid dalam mencari rezeki ini ada keletihan," lanjutnya.
"Terus dia mengatakan subhanallah saya setengah mati cari rezeki di luar, kok bisa rezeki datang kepada kamu, sementara kamu duduk, saya tunjuk ke langit, lalu saya bilang jaga hubungan sama yang di atas, semua akan baik, rutinkan, sedekah, jaga sholat, jaga kebaikan-kebaikan, Allah akan mudahkan semua," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
"Banyak orang mengatakan oh kalo jadi da'i susah hidup, padahal sedang menyampaikan agama Allah Subhanahuwata'ala, susah dari sisi ekonomi, demi Allah temen-temen saya tidak rasakan itu," jelasnya.
"Dan saya lihat temen-temen yang komitmen menyampaikan dakwah dengan benar, Allah bukakan rezekinya, melimpah, kadang-kadang nggak diminta gitu, masya Allah makanan, minuman, pakaian, pasangan hidup, keturunan, luar biasa gitu, Alhamdulillah saya punya beberapa unit usaha, bisa berjalan," terangya.
"Saya malah melihat itu keberkahan dari dakwah yang disampaikan, bisa berjalan semuanya dengan baik, tapi memang kata kuncinya menjaga hubungan dengan Sang Pencipta Allah Subhanahuwata'ala," tambahnya.
"Sadarlah teman-teman Allah Maha Melihat, Maha menilai dan Allah kalau memberikan balasan pada saat anda istiqomah di atas agama-Nya, Allah kalau sudah memberikan balasan tanpa ada hitungannya," lanjutnya.
"Kadang-kadang baru niat saja, enak ya makan ini, subhanallah ada yang antarin makanan itu, baru niat saja, oh bagus ya kendaraan itu, ntah beberapa waktu kemudian ada yang antarin, ada duit bisa beli kendaraan tersebut, depan mata Allah berikan nikmat itu," jelasnya.
Baca juga: Mengungkap Sisi Lain Ustaz Yusuf Mansur, Pendakwah Asal Betawi Pernah Berhenti Kuliah Gegara Balapan
Bahkan Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan saat melihat cuplikan ka'bah ia juga bergumam untuk berangkat ke sana.
"Alhamdulillah sebulan, dua bulan kita sudah berada di sana, kuasa Arrahman, kuasa zat Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, banyak orang yang tidak mau manja dengan Tuhannya, padahal Allah mau kita manja, kata Nabi Sholallahu'alaihiwasallam dalam haidts shahih riwayat Tirmidzi,
Siapa yang tidak berdoa kepada Allah, Allah marah padanya.
"Kalau kamu tidak manja, tidak minta pada-Nya, Dia marah padamu, sampai seorang penyiar Arab berkata "Jangan kau minta pada manusia, karena kalau kau minta padanya, dia akan berkeluh kesah, sekali kau minta dia akan beri, sekali, dua kali, tiga kali, dia akan mengeluh bahkan dia akan menolak dan menghinamu,
Tapi mintalah kepada Zat yang jika kau tidak minta kepada-Nya justru Dia marah, Allah mau kita merengek minta, kita boleh tamak pada rahmat Allah Subhanahuwata'ala, diberikan kesehatan minta tambahan kesehatan, diberikan keturunan, diberikan harta, diberikan jabatan, minta agar Allah Subhanahuwata'ala berkahi, berikan tambahan, bukakan pintu-pintu yang lebih baik, boleh tamak terhadap rahmat Allah," ungkapnya.
Maka dari itu ketika sedang kaya maka mintalah agar diberikan kemudahan dalam keberkahan harta di jalan Allah.
Itu lebih baik daripada sudah bangkrut baru minta diberikan solusi.
Hal ini pun tercantum dalam beberapa hadits yang meriwayatkan mengenai siapa saja yang mengejar akherat, maka dunia akan mengikutinya.
Begitu pun sebaliknya, barang siapa yang mengejar dunia, akherat akan meninggalkannya.
“Barangsiapa menjadikan dunia sebagai tujuan utama, maka Allah akan cerai beraikan urusannya, lalu Allah akan membuat kefakiran selalu menghantuinya, dan rezeki duniawi tak akan datang kecuali hanya sesuai yang telah ditakdirkan saja. Sedangkan, barangsiapa yang menjadikan akhirat sebagai puncak cita-citanya, maka Allah akan ringankan urusannya, lalu Allah isi hatinya dengan kecukupan, dan rezeki duniawi mendatanginya padahal ia tak minta ”. (HR Baihaqi dan Ibnu Hibban)
“…Barangsiapa bertakwa kepada Allâh niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya...”
[Al-Quran surat Ath-Thalâq/65:2-3]
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”(QS. An-Nahl : 97).
Dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu, ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Barangsiapa tujuan hidupnya adalah dunia, maka Allah akan mencerai-beraikan urusannya, menjadikan kefakiran di kedua pelupuk matanya, dan ia tidak mendapatkan dunia kecuali menurut ketentuan yang telah ditetapkan baginya. Barangsiapa yang niat (tujuan) hidupnya adalah negeri akhirat, Allah akan mengumpulkan urusannya, menjadikan kekayaan di hatinya, dan dunia akan mendatanginya dalam keadaan hina.”
“Siapa yang mengejar dunia, akhiratnya akan luput.
Siapa yang mengejar akhirat, dunianya akan ikut,” pesan Ustaz Khalid Basalamah.
SUBSCRIBE US