Mengenal Sosok Ustaz Ihsan Tanjung Pendakwah Asal Malaysia yang Kaitkan Masker dengan Kaum Yahudi

SRIPOKU.COM - Inilah sosok Ustaz Ihsan Tanjung yang namanya tengah menjadi pusat perhatian lantaran sebut pakai masker buatan Yahudi.

Pandemi virus corona telah melanda dunia satu tahun lamanya termasuk di Indonesia.

Sehingga saat Covid-19 menyebar begitu luas, aturan demi aturan pun digulirkan.

Kebijakan tersebut datang dari pemerintah yang mewajibkan masyarakat untuk terus menjaga protokol kesehatan yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.

Namun, terkait aturan selama pandemi ini ternyata menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan termasuk Ustaz Ihsan Tanjung.

Nama Ustaz Ihsan Tanjung kini menjadi perbincangan di berbagai lini masa lantaran memberikan pernyataan yang kontroversial.

Sosoknya menjadi sorotan kala mengaitkan aturan penggunaan masker dengan kaum Yahudi.

Hal ini terlihat dalam akun YouTube Berislam Channel yang diunggah pada 24 April 2021 lalu.

Judul konten tersebut yakni ustadz kembali bahas sholat dist4ncing - Ustadz Ihsan Tanjung.

Baca juga: Mengenal Habib Ahmad Alhabsyi, Pendakwah Kondang Kelahiran Palembang, Sempat Mau Jadi Seorang Artis

Baca juga: Profil Syekh Ahmad Al-Misry, Imam Besar Asal Mesir yang Gantikan Syekh Ali Jaber di Hafiz Indonesia

Dalam tayangan tersebut, Ustaz Ihsan Tanjung mengawali pernyataannya mengenai dalil sholat terutama barisan dalam sholat.

Kemudian, Ustaz Ihsan Tanjung pun mengaitkan ibadah sholat dengan aturan pandemi yang dianggapnya melanggar aturan sholat dalam merapatkan barisan.

“Ini merupakan ambisi kaum Yahudi untuk melihat umat Muslim untuk tidak berukhuwah Islamiyah,” ujar Ustaz Ihsan Tanjung.

“Sesungguhnya kaum Yahudi sudah bosan dengan agama mereka, dan sesungguhnya mereka adalah kaum yang penuh hasad,” tambah dirinya.

Ustaz Ihsan Tanjung menilai, kebijakan menggunakan masker dibuat agar umat Muslim tidak bisa tersenyum dikarenakan dalam ajaran Islam senyum merupakan sedekah yang akan mendapatkan pahala jika dilakukan.

“Mereka tidak senang jika Muslim ketemu Muslim mengucapkan saling mengucapkan salam dan saling tersenyum yang berarti membagi sedekah bagi satu sama lain," tutur dia.