Breaking News

Profil Selebriti

Profil Eko Oray, Pemeran Mawar Keponakan Kang Pipit di Sinetron Preman Pensiun 5, Dulu Pernah Dihina

Lantas siapa Eko Oray pemeran Mawar di Sinetron Preman Pensiun Season 5? Berikut profilnya.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
capture/Youtube/RCTI
Eko Oray, Pemeran Mawar Keponakan Kang Pipit 

SRIPOKU.COM - Sinetron Preman Pensiun 5 menjadi satu di antara beberapa tayangan yang ditunggu pemirsa layar kaca.

Nah dalam sinetron Preman Pensiun 5 yang ditunggu-tunggu masyarakat ini ada salah satu pemain yang mencuri perhatian.

Ya, pemeran Mawar yang diperankan Eko Oray merupakan pemain di Preman Pensiun season 5.

Di sinetron Preman Pensiun, Eko Oray ini dikenal sebagai Keponakan Kang Pipit si juru parkir pasar di Preman Pensiun 5.

Lantas siapa Eko Oray pemeran Mawar di Sinetron Preman Pensiun Season 5? Berikut profilnya.

Baca juga: Manajer SFC Mundur Tanpa Alasan yang Jelas, Presiden Klub Sriwijaya FC: Nantilah

Baca juga: Dengar Rintihan di Belakang Rumah, Si Ayah Lacak Sumber Suara, Kaget Lihat Putrinya Dilucuti Pria

Baca juga: Masih Mau Berteman dengan Mantan? Simak 7 Hal Penting Ini agar Hubungan Kalian Tetap Aman

Profil

Pemilik nama Asli Eko Oray ini ternya memiliki kisah kelam saat sebelum bergabung dalam sinetron Preman Pensiun.

Eko Oray ini dikenal sosok orang yang kreatif dimata teman-teman terdekat.

Seperti contohnya Eko Oray ini ternyata pandai mengedit fofo dari foto orang lain menjadi dirinya sendiri.

Hal ini terungkap dalam Dikdik Channel, tentang Mawar sebelum main Preman Pensiun.

"Batur nu pose, Benget nu urang (orang yang pose kepalanya aku)," ujar Eko Oray.

Kemudian Eko Oray menceritakan dirinya bagaimana bisa terjun ke dunia entertainment.

"Di entertaint di Radio dulu sih sebenarnya," ujar Eko.

"Penyiar," tanya Dikdik.

"Bukan penyiar tapi dibelakang layarnya," kata Eko.

Di dunia radio, Eko Oray ini pernah menjadi tim kreatif, produser dan V.D sejak 2007 sampai 2019.

Tak hanya itu, sebelum tergabung dalam Preman Pensiun Eko pernah ikut syuting menjadi ekstrass.

Karena bagi Eko dirinya sudah menyukai dunia peran sejak remaja.

Dulu Pernah Dihina

Ternyata sebelum terkenal, Eko Oray ini suka dihina.

"Saya punya cerita pernah direndahkan," kata Eko.

"Kenapa," tanya Dikdik.

"Ada beberapa orang, yang dai memeang karakternya begitu ya, suka merendahkan orang lain, dan waktu itu saya direndahkan bener oleh dia," kata Eko.

"Direndahkan gimana," tanya Dikdik.

"Diledek, tapi rasa heunte kitu diledeknya teh, ngahina pisan pokoknya," kata Dikdik.

"Asa eu jelas ya," ujar Dikdik.

"Iya, jadi saya berdoa dalam hati, insyaallah dalam hiji waktu, bisa ngabuktiken ke jeulma (orang yang merendahkan Eko) iye, dan saya asa menang euy," kata Eko.

"Menang kunaon (kenapa)," tanay Dikdik.

"Karena seminggu yang lalu, kita ketemu, dia video call keluarganya 'Halo liat ayah sama siapa' Asa Menang Urang (merasa menang aku)," ujar Dikdik.

"Dia gak ngerasa atau dia ngelupain pernah ngehina kamu," tanya Dikdik.

"Iya lupa meuren," ujar Eko.

Eko juga memberikan wejangan untuk penggemar setianya agar bisa menjadi insan yang lebih baik.

"Kadang kita itu butuh disepelekan orang supaya hidup kita itu lebih baik, jadi memotivasi hidup kita menjadi lebih baik," kata Eko.

Pernah Jualan di TTS Kereta Api

"Dulu kan bebas dagang di kereta api, pernah jualan sebulan dua bulam, untuk makanan sehari hari," kata Eko.

Eko menjelaskan bahwa saat dia menjual TTS Orang tuanya gak tahu, karena Eko menutupinya dengan alibi mencari pekerjaan bukan menjual TTS.

Eko menjual TTS itu saat tahun 2004.

Tak hanya itu, Eko juga pernah bekerja sebagai tukang bangunan.

Baca juga: Jarang Tersorot, Begini Kabar Istri Pertama Habib Usman, Nelangsa Cari Pundi Rupiah dari Jualan Ini

Baca juga: Nyali Perkasa, KKB Ngaku tak Ciut dengan Pasukan Setan, Ancam Musnahkan Pendatang: tak Bisa Keluar

Baca juga: Jadi Awal Munculnya Covid-19, Kota Wuhan Malah Nekat Buat Konser Musik, Bagaimana Kondisinya ?

Karakter di Preman Pensiun

Mawardi yang sering dipanggil Mawar ini adalah keponakan dari Mang Pipit, ketika Mang Pipit sedang menganggur Mawarlah yang paling siaga memberikan Mang Pipit obat nasi padang sebanyak 3 kali dalam sehari.

Keponakan Kang Pipit di Sinetron Preman Pensiun ini memang bukanlah sosok preman pemberani seperti teman-temannya yang lain.

Tapi, kesantunan dan kesetiaan Mawar sungguh teruji dan patut untuk dicontoh.

Bagaimana tidak, Mawar tahu benar siapa yang pernah berjasa dalam hidupnya. Ia tak pernah melupakan jasa orang-orang yang pernah membantunya.

Ya, Mawar memang seperti kacang yang tak lupa kulitnya.

Salah satunya adalah kesetiaannya dan kepeduliannya terhadap Kang Pipit.

Mawar menyebut Kang Pipit sebagai sosok yang pernah berjasa membantunya ketika dalam kesulitan.

Maka, kini giliran dirinya untuk berbakti pada Kang Pipit. Semisal membelikannya makan, kopi atau gorengan.

Kesantunan Mawar pun terlihat sepanjang menjalankan tugasnya sebagai penjaga parkir di pasar.

Mawar terkenal dengan ciri khasnya memberikan nasihat kepada orang-orang yang baru saja menggunakan jasa parkirnya.

Sambil menyatukan kedua telapak tangannya, Mawar selalu berucap "Utamakan keselamatan, bukan kecepatan. Semoga selamat sampai tujuan".

Pekerja Keras

Pandemi Virus Corona atau Covid-19 memberikan dampak bagi Mawardi pemeran Preman Pensiun, terutama dari segi ekonomi.

Mawardi pun memutar otak agar dirinya tetap memiliki penghasilan selama pandemi Corona. Dia pun memilih berjualan asongan di pinggir jalan.

Hal itu terlihat dari akun instagram pribadinya. Mawardi sedang menawarkan dagangannya di pinggir jalan seperti kacang, tahu dan telur puyuh.

Pria berkepala plontos ini rela berjualan di pinggir jalan, lantaran memasuki tanggal tua.

Eko Oray menawarkan dagangannya di jalanan kepada orang-orang yang sedang lewat atau pun kepada pengendara.

Eko Oray, Pemeran Mawar Keponakan Kang Pipit
Eko Oray, Pemeran Mawar Keponakan Kang Pipit (capture/Youtube/RCTI)

Baca juga: Nelangsa Hidup Nadya, Baru Lahiran, Rizki D Academy Terancam tak Lebaran Bareng Keluarga: Masalah

Baca juga: OPM Lapor ke PBB, Deklarasikan Kampanye Global Indonesia Negara Teroris, Polda : Tangkap Hidup-hidup

Baca juga: 4 Aksi KKB Papua Ngamuk Bakar Puskemas, Kirim Ancaman Tembak Anggota TNI Polri dan Etnis Jawa

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved