Cemaskan Badai Covid-19 Seperti India, Mendagri Tito Sarankan Sumsel Buka Kembali Wisma Atlet

Tren peningkatan kasus aktif Covid-19 berdampak pada Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit-rumah sakit di Sumsel yang mencapai 65 persen. 

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
Dok Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel H Herman Deru meninjau Wisma Atlet Jakabaring Palembang ketika diresmikan menjadi tempat isolasi ODP Covid-19, Senin (30/3/2020). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tren peningkatan kasus aktif Covid-19 berdampak pada Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit-rumah sakit di Sumsel yang mencapai 65 persen. 

Ini menurut Mendagri, Tito Karnavian masuk dalam kategori rawan. Bahkan, mendapatkan atensi khusus dari Presiden RI, Joko Widodo. 

Sebagai antisipasi lonjakan pasien Covid-19, Tito menyebutkan bahwa Sumsel bisa kembali menggunakan Wisma Atlet Jakabaring sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. 

SEDANG BERLANGSUNG Link Live Streaming MotoGP Spanyol, di Live Streaming Trans7 Akses Disini

"Wisma atlet bisa disulap lagi sebagai tempat isolasi Covid-19 di Sumsel dan tempat perawatan pasien Covid-19 di Sumsel. Tinggal perlu melengkapi dengan alat-alat kesehatan," ujarnya, Minggu (2/5/2021)

Sumatera Selatan, menurut Tito, beruntung memiliki Wisma Atlit yang siap pakai. Ini dapat sebagai antisipasi tempat perawatan pasien Covid-19 yang saat ini nyaris penuh. 

"Selain alat kesehatan, SDM juga harus pula dipersiapkan seperti Wisma Atlit di Jakarta, diawasi oleh teman-teman TNI, Polri," ujarnya. 

Tren peningkatan kasus aktif di Sumsel meningkat drastis harus menjadi perhatian semua kepala daerah. Apalagi, ini belum mencapai puncak tingginya aktivitas masyarakat.

"Kalau terjadi ledakan kasus harus ada kesiapan fasilitas kesehatan untuk mengatasinya. Jangan sampai seperti di India yang menyerah," ujarnya. 

Sementara itu, Sekda Provinsi Sumatera Selatan, H Nasrun Umar mengatakan salah satu yang disampaikan Mendagri bahwa tidak ada pilihan lain untuk menyiapkan strategi dan persiapan secara maksimal. 

Berdalih Tak Tahu Ada Larangan Pedagang Masih Berjualan di Kambang Iwak Palembang, Rugi Kalau Pulang

"Kita dan Jakarta punya wisma atlit. Kita bahkan pernah diuji cobakan.

Sempat diistirahatkan karena ada penurunan kasus. Kedepan, kabupaten/kota juga harus menyediakan rumah isolasi untuk mengatasi lonjakan BOR," ujarnya. 

Ada 540 unit yang disiapkan dan tinggal mempersiapkan kembali sarana dan prasarana.

"Kita lihat perkembangan kasusnya, biasanya setelah lebaran ada lonjakan. Nah, akan kita lihat kalau terjadi lonjakan maka akan kita buka. Ini akan kita laporkan ke Pak Gubernur," jelasnya.

Untuk mengantisipasi agar tak terjadi lonjakan, akan terus dilakukan pendisiplinan dalam kegiatan masyarakat, seperti pasar, mall dan lain sebagainya.

Berdalih Tak Tahu Ada Larangan Pedagang Masih Berjualan di Kambang Iwak Palembang, Rugi Kalau Pulang

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved