400 Pasukan Setan untuk Musnahkan KKB Papua, Lekagak si Pembunuh Kabinda Bakal Dibikin Pucat
Pasukan Setan yang terdiri dari 400 personil dengan keterampilan khusus ini sudah diterjunkan ke wilayah Papua.
SRIPOKUCOM - Pemerintah utus 400 Pasukan Setan untuk musnahkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang ditetapkan sebagai teroris.
Lekagak menjadi teroris yang paling diburu setelah membunuh Kabinda Papua, Mayjen Anumerta Danny.
Pasukan Setan yang terdiri dari 400 personil dengan keterampilan khusus ini sudah diterjunkan ke wilayah Papua.
Tujuannya mengamankan Papua pasca sejumlah aksi penembakan yang dilakukan oleh KKB Papua.
Mereka adalah pasukan TNI Yonif 315/Garuda.
Pasukan ini telah dilatih menembak khusus dan kerap dijuluki sebagai Pasukan Setan.
Baca juga: Viral! Video Pasukan Setan Tiba di Papua, Jumlah Banyak Siap Berantas KKB, tak Lagi Bisa Beringas!
Baca juga: Aparat Kesulitan, KKB Papua Nekat Angkut Jenazah Rekan yang Tewas dengan Cara Ini, Apa Tujuannya?
Baca juga: Taktik Soeharto Hadapi KKB Papua Pimpinan Lodewijk Mandatjan, Mereda Pasca Sarwo Edhie Turun Tangan
Baca juga: Benny Wenda Murka KKB Disebut Teroris, Tantang Jokowi Selesaikan Masalah, Siapa Dia Sebenarnya?
Melansir dari Instagram resmi Kodam III Siliwangi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto memeriksa kesiapan Satgas Yonif 315/Garuda pada Selasa (27/4/2021).
Kesiapan dan briefing latihan ini dilakukan pratugas Yonif 315/Garuda dalam rangka Pengamanan Daerah Rawan di Wilayah Papua Tahun 2021.
Tak hanya dari Yonif 315 Garuda, ratusan personel TNI Batalyon Yonif 521 Kediri juga akan diberangkatkan ke Papua.
Pemberangkatan TNI ini dilakukan, diketahui untuk menjaga kedaulatan negara dan kondusifitas wilayah Papua, pasca penyerangan oleh KKB.
Pasukan ini diturunkan jelang Idul Fitri sekaligus untuk mengganti prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 500 Raider Surabaya.
400 Personel tersebut akan bertugas kurang lebih 9 bulan lamanya.
"Batalyon ini akan berangkat ke Papua, menggantikan prajurit sebelumnya di daerah Kabupaten Intan Jaya," kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.
"Di sana mereka akan melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan, artinya memang daerah penugasan cukup rawan akibat beberapa minggu ini meningkat gangguan keamanannya," lanjutnya.
Sebelum berangkat, selama ini mereka telah dibekali taktik perang serta perlindungan diri dalam menjaga kedaulatan NKRI.