Aparat Kesulitan, KKB Papua Nekat Angkut Jenazah Rekan yang Tewas dengan Cara Ini, Apa Tujuannya?

Namun demikian, kata Imam, pihaknya telah memperkirakan jumlah korban dari pihak KKB Papua telah mencapai lima orang.

Editor: Fadhila Rahma
Youtube
KKB 

SRIPOKU.COM - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang nekat mengangkut jenazah rekannya membuat aparat sulit melakukan identifikasi.

Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Imam Sugianto mengungkap anggota KKB Papua selalu mengangkat jenazah rekannya yang tewas dalam baku tembak.

Hal inilah yang kemudian menyulitkan proses pendataan.

"Mereka kan begitu sudah ketembak itu tidak bisa kita identifikasi musuh, jasadnya itu karena begitu ketembak itu langsung diangkat mereka, dibawa. Itu kesulitan yang ada di lapangan," kata Imam dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (30/4/2021).

Namun demikian, kata Imam, pihaknya telah memperkirakan jumlah korban dari pihak KKB Papua telah mencapai lima orang.

Mereka terkena terluka saat terlibat baku tembak.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kambang Iwak Ditutup dari Semua Aktivitas, Termasuk Pedagang Kaki Lima

Baca juga: Benny Wenda Murka KKB Disebut Teroris, Tantang Jokowi Selesaikan Masalah, Siapa Dia Sebenarnya?

"Kita sudah dapat kira-kira melumpuhkan mereka itu ada 5 orang informasi terakhir. Kalau gak 5, mungkin ada lagi masih diinvetarisir," jelasnya.

Namun demikian, ia menyatakan pihaknya tidak akan meningkatkan pola penyerangan terhadap KKB Papua.

Aparat lebih memfokuskan untuk menjaga titik lokasi yang akan dikuasai oleh KKB.

"Kita kan memang, selama ini cenderung lebih bertahan kan. Kalau ada kejadian, baru kita mengejar target operasi (TO) yang disusun. TO yang akan dikejar itu disesuaikan dengan perencanaan awal," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Selalu Angkut Rekannya yang Tewas, Polri Kesusahan Mendata: Kira-kira 5 Orang Kita Lumpuhkan

Pasukan Burung Hantu Turun Tangan

Setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dinyatakan sebagai teroris oleh Pemerintah Indonesia, belum ada kepastian apakah Densus 88 akan bergabung dengan Satgas Nemangkawi.

Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Densus 88 turun tangan memberantas KKB Papua yang semakin berulah.

Apalagi, KKB Papua dinilai punya penembak jitu dan perlengkapan senjata mumpuni.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved