Wong Kito

Mengenal Sosok Muhammad Asrul Indrawan, Dipercaya Jadi CEO Radio Momea Reborn, Mantan Atlet Wushu

Radio Momea 104,2 FM Palembang yang sempat mati suri, di hari Ulang Tahunnya ke 28, 26 April 2021 mulai mengudara kembali menyapa pendengar setianya.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
M Asrul Indrawan SH, CEO Radio MOMEA 104,2 FM Palembang 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Di tengah melesunya media cetak, elektronik dan radio sejak masyarakat lebih banyak menggunakan gadget sebagai alat informasi dan hiburan, Radio Momea 104,2 FM Palembang yang sempat mati suri di hari ulang tahunnya ke 28, 26 April 2021 mulai mengudara kembali menyapa pendengar setianya.

Terkait Momea is back ini wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz, menanyakan langsung dengan CEO Radio Momea 104,2 FM Palembang, Muhammad Asrul Indrawan.

Berikut petikan wawancaranya:

SRIPO: Bisa diceritakan angin apa yang membuat Radio Momea bisa siaran kembali ingin eksis lagi?

ASRUL: Terkait Momea siaran lagi, setahun yang lalu Agustus 2020, saya ketemu Bang Aman Ramli (owner Radio Momea) meminta saya mengelola radio dikarenakan izinnya belum diperpanjang karena selama ini tidak ada yang mengurus.

Bang Aman merasa Momea ini harus dihidupkan kembali karena pendengarnya banyak dan sudah puluhan tahun. Sayang vakum.

Beliau menunjuk saya dikarenakan kapasitas dan kemampuan saya menurutnya tidak diragukan.

Sejak Agustus 2020 saya ditunjuk dan mendapat mandat penuh dan bergerak mengurus izin untuk diperpanjang.

Alhamdulillah sebelum HUT Momea ke-28 ini, izin sudah diperpanjang. Kurang lebih setahun sejak Februari 2020 tidak siaran.

Saya bersama kru Momea yang masih aktif bergerak mengurus menghidupkan izin siaran. 23 April 2021 izin keluar.

SRIPO: Mengingat persaingan dan melesunya bisnis siaran saat ini, strategi atau barangkali program unggulan apa yang Anda tawarkan agar bisa memikat kembali pendengar setia Momea?

ASRUL: Segmen Momea sudah jelas kawula muda. Ada dua divisi, yakni divisi wedding dan divisi event organizer.

Kelebihan Momea lebih cenderung off air. Misal komunitas mobil bisa on the spot. Tidak hanya siaran radio. Seluruh segmen kawula muda bisa kita rangkul.

Kita sudah survei mereka pendengar setia dan pemasang iklan menunggu kapan kita siar Momea Reborn.

Antrean iklan dan program ke pemerintah sedang kita explore di acara ke depan.

SOTOMI (Sosok Tokoh Minggu Ini) yang akan menampilkan unsur eksekutif dan legislatif yang akan memberikan edukasi ke masyarakat tentang apa yang dilakukan.

Sajian dengan ala momea khas kawula muda.

Kita bergerak ke off air event tingkat provinsi maupun nasional on the spot.

Seperti Jambore komunitas mobil, motor.

Mengacu pemerintah tentang protokol kesehatan dan berharap pandemi ini segera berakhir.

SRIPO: Apakah Radio Momea bakal melaunching Momea Reborn alias Radio Momea hadir kembali?

ASRUL: Ya kita akan melaunching Insya Allah di akhir Mei 2021 setelah lebaran.

Nantinya dikemas secara khusus opening ceremony on the spot secara live.

Kita ingin memberitahu ke masyarakat bahwa Momea sudah siaran lagi.

Dan pendengar sudah bisa kembali ke channel 104,2 FM Palembang per tanggal 26 April. Jangan kemana-mana lagi.

Kita akan gerak cepat, kemungkinan akan gelar event besar dengan menggandeng pemerintah.

SRIPO: Apa background Anda sehingga diyakini bisa mengelola dan membangkitkan kembali Radio Momea?

ASRUL: Saya pecinta seni dan olahraga. Kebetulan juga mengelola media online.

Bang Aman yang sudah lama tak bertemu, beliau menceritakan dan yakin saya bisa mengelola karena dia yakin sepak terjang saya selama ini.

Dasar kepercayaan dan kepercayaan Bang Aman selama ini dan kesanggupan saya.

Modal saya dari Bang Aman adalah kepercayaan untuk mengembalikan kejayaan Radio Momea ini.

SRIPO: Bagaimana Anda memberdayakan pekerja dan penyiar sekarang ini?

ASRUL: Kebetulan hampir seluruh karyawan dan pengelola sebagian sudah banyak yang keluar karena 6 bulan vakum. Seakan ada rasa Momea tidak akan bisa on air lagi.

Setelah saya masuk, saya rombak pekerja baru 90 persen manajemen yang baru. Paling 10 persen pekerja baru. Termasuk penyiar.

SRIPO: Apa saja kegiatan Anda di samping mengelola Radio Momea ini. Bagaimana Anda membagi waktunya?

ASRUL: Saya sendiri bisnis utamanya bisnis properti. Selain itu saya membagi waktu kegiatan olahraga selaku Ketum Pengprov Wushu Indonesia Sumsel.

Saya salah satu aktivis orang pergerakan di era 98 aktif di berbagai organisasi seperti menjabat Ketua DPD Banindo Sumsel Barisan Penegak Trisakti Bela Bangsa (Banteng Indonesia).

Di dunia senia kebetulan hobi menyanyi. Walaupun tidak terlalu bagus namun kecintaan terhadap musik.

Nyanyi di kafe bareng teman dan keluarga. 

Saya juga aktif di komunitas pencinta alam. Aktif juga di komunitas ADO (Asosiasi Driver Online).

Itulah dunia yang digeluti. Kita juga bergaul dengan lintas agama, budaya. Tidak ada perbedaan.

Saya setiap hari Senin sampai Jumat bagi waktu berkantor di Momea Jl Sumpah Pemuda.

Kantor saya juga properti dan rumah makan di Jl Radial Blok 43. Dan kos-kosan di Jl Radial.

Kalau untuk olahraga Sabtu dan Minggu. Malam saya upayakan santai nyanyi, teman-teman komunitas.

Untuk keluarga biasanya hari Minggu setelah latihan wushu di lapangan futsal Momea. Fokus untuk family time.

SRIPO: Dengan segenap aktivitas, apakah Anda berminat untuk terjun ke dunia politik. Apakah itu legislatif atau kepala daerah?

ASRUL: Jika ada kesempatan why not? Ada rasa keinginan untuk duduk menjadi anggota legislatif.

Kita berbuat kebaikan di mana saja. Lebih bagus di dalam pemerintahan. Skupnya lebih besar. Kalau sekarang hanya orang sekitar.

Dengan duduk di legislatif, bantuan kebaikan itu cakupannya lebih besar.

SRIPO: Benarkah Anda yang baru-baru ini dilantik sebagai Ketum Pengprov WI (Wushu Indonesia) Sumsel ternyata merupakan mantan atlet wushu di tahun 2005-2007?

ASRUL: Dulu latihan wushu dengan lause (pelatihnya Pak Yani). Sebelum ditingkatkan prestasi, saya ditarik menjadi pengurus dan praktisi di Wushu Sumsel karena kita memang di organisasi.

Membantu Lause Yani, saya waktu itu sebagai Wakil Ketua Pengprov WI Sumsel dan pernah sebagai Ketua Panpel Kejurda Wushu 2007 se Sumatera menjelang Pra PON.

BIODATA
Nama: M Asrul Indrawan SH
Jabatan: CEO Radio MOMEA 104,2 FM Palembang 

Organisasi: Ketum Pengprov WI (Wushu Indonesia) Sumsel, Dewan Pembina DPD ADO (Asosiasi Driver Online) Sumsel, Ketua DPD Banindo Sumsel Barisan Penegak Trisakti Bela Bangsa (Banteng Indonesia).
TTL: Bandarlampung, 20 Mei 1976

Alumni: FH Universitas Syakyakirti, Ilmu Komputer Universitas Bina Darma.
Alamat: Jl Parameswara Kecamatan Bukit Baru.Anak ke berapa: Sulung dari empat bersaudara.

 Orangtua: Yogia Indra dan almarhumah Asmiati.
Nama istri: Rizka Dwi Yanti
Anak: M Cutamayandika Indrawan (wiraswasta), Putri Cerenita Indrawan (mahasiswa semster II Fakultas Kedokteran UMP), M Bima Adhitya Indrawan (SMA Kumbang Kelas 2), Puan Maharani Indrawan (Kelas 6 SD), Panca Bhuana Tunggadewi Maharajasa Indrawan (kelas 2 SD).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved