Brimob Asal OKU Timur Gugur Ditembak KKB
Sosok Bharada I Komang Wiranata di Mata Adik, Anggota Brimob Asal OKU Timur Gugur di Tangan KKB
Bharada I Komang biasanya mengirimkan uang untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah, kini anggota brimob asal OKU Timur itu telah tiada.
SRIPOKU.COM, MARTAPURA - Bharada I Komang Wiranata, anggota Resimen Pelopor Brimob Jakarta yang gugur dalam penugasan di Papua, ternyata warga Desa Tegal Besar. Belitang II Kabupaten OKU Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon SIK saat dikonfirmasi via sambungan telepon.
"Iya benar anggota Brimob tersebut warga Belitang II, tadi kita sudah ke rumah orang tuanya, besok jenazahnya diantarkan," Terang Kapolres. Selasa (27/4/2021).
Dari penjelasan keluarga bahwa rencananya almarhum akan dimakamkan pada hari Kamis mendatang.
"Akan di ngaben sekitar pukul 10.00 WIB Kamis nanti," ujar AKBP Dalizon.
Baca juga: Anggota Brimob Gugur & 2 Polisi Dibawa ke RS, Setelah Baku Tembak KKB di Papua, Begini Kondisinya
Setelah sang kakak gugur ketika kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua pada Selasa (27/4/2021), I Ketut (16) adik kandung Bharada I Komang yang saat ini masih duduk di bangku sekolah kelas 1 SMA Belitang II ini memiliki keinginan kuat untuk menjadi anggota Polri.
"Cita-cita saya memang ingin menjadi anggota Polri.
Sebenernya ingin jadi polisi bintara. bukan ke Brimob. mudah-mudahan ada jalanya," jelasnya saat ditemui di rumah duka di Desa Tegal Besar, Belitang II Kabupaten OKU Timur.
Dikatakanya, bahwa ia benar-benar kehilangan sosok seorang kakak sekaligus tulang punggung di keluarganya itu, ia benar - benar terpukul.
"Kakak saya itu orangnya sangat bertanggung jawab, dia sosok yang tidak banyak bicara.
Tapi kalau sekali bicara biasanya langsung ngena," ungkapnya. Rabu (28/4/2021).
Diketahui saat ini, I Ketut hanya tinggal berempat bersama ibunya dan dua adiknya, karena ayahnya sudah meninggal tahun 2019 yang lalu.
• Nasib Pria yang Ditangkap Tim Hunter Bawa Pisau di Jalan KH Azhari Palembang, Hakim Jaksa Sepakat
Semenjak ayahnya meninggal dunia, biasanya kakaknya itu yang mengirimkan uang untuk kebutuhan sehari - hari dan biaya sekolah, kini kakak andalanya tersebut sudah gugur.