Krisis Covid 19 di India

INDIA Luluhlantak, Tak Ada Ambulans, Jenazah Ayah Diikat di Atas Mobil:RS Tolak Pasien Covid-19

Jenazah seorang ayah di India dilaporkan diikat anaknya di atas mobil, di tengah krisi Covid-19 yang terjadi.

Editor: Wiedarto
TWITTER via Daily Mirror
Gambar yang beredar di Twitter menunjukkan jenazah seorang ayah di Agra, India, diikat anaknya di atas mobil karena dia tidak mendapat ambulans untuk mengantarkannya ke krematorium. 

SRIPOKU.COM, INDIA--Jenazah seorang ayah di India dilaporkan diikat anaknya di atas mobil, di tengah krisi Covid-19 yang terjadi. Dilaporkan India Today, si anak terpaksa mengantarkan sendiri jasad ayahnya karena tidak ada layanan ambulans. Diyakini, anaknya hendak melakukan ritual penguburan bagi si ayah di krematorium Agra, kota berpenduduk 1,6 juta jiwa di Uttar Pradesh. Region itu tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19, dengan Agra saja melaporkan 600 kasus setiap harinya.

Karena kurangnya ambulans, orang-orang harus menunggu hingga enam jam untuk membawa jenazah kerabat mereka ke krematorium. Seperti kota lainnya di India, Agra juga berjibaku menghadapi gelombang kedua virus corona yang jauh lebih mengerikan. Dilansir Daily Mirror Selasa (27/4/2021), politisi menyalahkan partai penguasa Bharatiya Janata (BJP) yang tak becus mengurus pandemi.

Akibatnya, rumah sakit swasta di sana menolak pasien. Meski begitu, kota tersebut tetap kebanjiran pasien dari distrik tetangga. Secara keseluruhan, gelombang kedua yang bagaikan tsunami ini meluluhlantakkan sistem kesehatan setempat.

Pasien virus corona dilaporkan meninggal di jalan dalam usaha mereka mencari rumah sakit yang kosong. Media lokal mewartakan, satu orang meninggal setiap empat menit di ibu kota New Delhi, dan hampir ruang perawatan intensif di sana penuh. Bahkan, fasilitas medis setempat sampai mengirim permohonan bantuan karena sumber daya mereka tak cukup untuk menampung penderita. Tak hanya fasilitas medis, krematorium juga mulai kewalahan karena jenazah korban corona terus berdatangan.

Terlalu banyak mayat yang harus dikremasi membuat pejabat setempat diperintahkan memotong pohon sebagai bahan bakar. Kesulitan yang dialami "Negeri Bollywood" membuat Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallaca menjanjikan bantuan. Kepada Sky News Senin (26/4/2021), dia menyebut situasi di negara Asia Selatan tersebut "tak tertahankan". Wallaca menyatakan, London sudah mengirimkan konsentrator oksigen dan ventilator untuk mengurangi beban India.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Krisis Covid-19 di India, Jenazah Ayah Diikat Anaknya di Atas Mobil",  https://www.kompas.com/global/read/2021/04/28/174528570/krisis-covid-19-di-india-jenazah-ayah-diikat-anaknya-di-atas-mobil?page=all#page2.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved