Orangtua Marah Memukul dan Membentak? Waspada Ini Dampak Buruk yang Terjadi pada Anak-anak

Orangtua sering memrahi anak dengan cara membentak hingga memukul, hati-hati ini dampak terhadap anak kedepannya

Editor: pairat
http://www.eyeonpsych.com/
Marahi Anak. 

SRIPOKU.COM - Umumnya setiap orangtua pernah merasa emosi terhadap anak.

Terlebih saat seorang anak melakukan kesalahan, emosi pun seolah tak terkontrol.

Sehingga orangtua terkadang akan memberikan hukuman kepada mereka seperti memarahinya hingga memukul mereka.

Ini memang seperti sudah menjadi sesuatu yang menjadi kebiasaan hingga sulit untuk dipisahkan dari diri kita.

Rasa jengkel atau terkadang malah anak menjadi pelampiasan emosi membuat kita berbuat kasar pada buah hati.

Tetapi tahukah Sahabat NOVA, bahwa hal itu akan membuat anak mengalami perubahan yang berakibat fatal.

Kelompok dokter anak dari American Academy of Pediatrics mengungkapkan sebuah penelitian baru mengenai kekerasan fisik terhadap anak.

Baca juga: Melahirkan Saat Positif Covid-19, Bagaimana Efek pada Bayi & Bolehkah Menyusui? Ini Ulasannya

Ilustrasi
Ilustrasi (ISTIMEWA)

Baca juga: Tips Puasa bagi Ibu Menyusui, Perhatikan Asupan yang Dimakan agar Produksi ASI Tetap Lancar

Kekerasan fisik pada anak, bisa berakibat pada agresi, berubahan otak, penyalahgunaan zat, dan perilaku bunuh diri saat dewasa.

Mereka melarang orang tua untuk memukul, menampar, mengancam, menghina, dan mempermalukan anak-anak mereka.

Sebuah penelitian yang dilakukan menemukan, memukul pantat sang anak akan membuatnya lebih agresif dan menentang.

Hukuman fisik akan membuat perubahan otak dan saat dewasa akan meningkatkan hormon stres.

Memukul anak juga bisa meningkatkan perilaku bunuh diri, penyalahgunaan zat dan emosi sebagai konsekuensi jangka panjangnya.

ilustrasi
ilustrasi (Foto: Childrensdayton.org)

Baca juga: Pempek Itam, Campuran Kulit Ikan Tenggiri dan Ikan Kakap Super, Ini Bahan Dasar dan Cara Membuatnya

Pelecehan secara verbal, termasuk berkata keras dan mempermalukan anak bisa mengakibatkan masalah depresi dan perilaku pada remaja.

Sebaliknya, lakukan cara mendisiplinkan anak dengan benar.

Memberikan batas tegas dan memberikan konsekuensi yang tidak diinginkan menjadi hal yang lebih disarankan untuk mendidik anak.

Halaman
12
Sumber: Nova
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved