KRI Nanggala Tenggelam
"MEREKA Gugur Tidak Sia-sia,"Prabowo Sebut Negara Utang Budi:Selamat Jalan Menuju Keabadian
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402
”Mereka berani mengatakan yang sebenarnya,” katanya saat itu.
Geram Penundaan Proses Overhaul KRI Nanggala-402
Khusus untuk KRI Nanggala-402 yang pada akhirnya mengantar Heri Oktavian bersama 52 orang kru lainnya 'terdampar' di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut tersebut, Heri punya keluhan besar.
Heri Oktavian geram dengan terus tertundanya proses overhaul KRI Nanggala sejak tahun 2020.
"...padahal kapal selam itu harus terus disiapkan," tulis Edna tentang alasan Heri mendorong proses overhaul pada KRI Nanggala-402.
Dalam dunia otomotif Indonesia, istilah overhaul lebih umum dikenal dengan sebutan turun mesin.
Proses ini biasanya dilakukan dengan cara membongkar mesin yang bermasalah untuk dapat diperiksa dengan sangat teliti, agar diketahui sumber masalahnya.
Sayang, proses overhaul yang diharapkan Heri Oktavian tak kunjung dilakukan, hingga akhirnya KRI Nanggala-402 tenggelam di dasar laut Bali akibat adanya sebuah masalah yang belum terungkap.
Sementara dikutip dari tni.mil.id, Heri Oktavian dilantik sebagai Komandan KRI Nanggala-402 pada 3 April 2020.
Dalam pelantikannya, Danpusdiksus menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras, sumbangan pikiran, kreatifitas dan keberhasilan Letkol Laut (P) Heri Oktavian selama memimpin Sekasel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menhan Prabowo Subianto: Negara Utang Budi Terhadap Rasa Kehilangan Keluarga Awak KRI Nanggala-402 , https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/25/menhan-prabowo-subianto-negara-utang-budi-terhadap-rasa-kehilangan-keluarga-awak-kri-nanggala-402.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata