Breaking News

KRI Nanggala Tenggelam

"MEREKA Gugur Tidak Sia-sia,"Prabowo Sebut Negara Utang Budi:Selamat Jalan Menuju Keabadian

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402

Editor: Wiedarto
kontan
Prajurit TNI AL menghormati awak KRI Nanggala 402. Kapal selam tersebut kini dinyatakan tenggelam dengan status on eternal patrol atau patroli selamanya yang takkan kembali. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Utara Bali.  Ucapan belasungkawa disampaikan Prabowo dalam akun instagramnya @prabowo, Minggu, (25/4/2021).

"Inna lillahi wa inna ilaihi raaji'un, Saya, Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, menyampaikan rasa bela sungkawa yang paling mendalam untuk tragedi yang menimpa Kapal Republik Indonesia Nanggala 402," tulisnya.

Para prajurit yang gugur, kata Prabowo merupakan putra terbaik bangsa. Ia yakin, seluruh pengabdian mereka tidak akan sia-sia.

"Seluruh prajurit yang telah gugur adalah putra putra terbaik bangsa," katanya.

Prabowo berharap seluruh keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan kekuatan.

Negara, menurutnya, berhutang budi terhadap rasa kehilangan yang dirasakan keluarga.

"KRI Nanggala 402, kami titipkan kedaulatan laut Indonesia kepada kalian, selamat jalan, selamat berlayar menuju keabadian," tulis Prabowo.

SEMPAT CURHAT

KRI Nanggala 402 resmi dinyatakan berstatus subsunk alias tenggelam, Sabtu (24/4/2021). Status subsunk diberikan setelah salah satu dari lima kapal selam milik TNI AL dinyatakan hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021).

Sosok yang menjadi sorotan dari peristiwa tragis yang menimpa KRI Nanggala-402 adalah komandan dari kapal selam tersebut, Letkol Laut Heri Oktavian.

Sosok Heri Oktavian menjadi satu dari 53 kru yang berada di dalam KRI Nanggala-402, yang juga dikomandoi oleh Heri.

Terungkap Heri ternyata pernah mengeluhkan tentang overhaul KRI Nanggala-402 yang terus tertunda.

Keluhan sang komandan tertuang dalam artikel berjudul "Pesan dari Komandan KRI Nanggala-402" yang ditulis oleh Edna C Pattisna di kompas.id.

Dalam artikel tersebut, Edna menulis bahwa dirinya pertama kali bertemu dengan sosok Heri Oktavian ketika dirinya mendapatkan tugas untuk membuat tulisan tentang Satuan Kapal Selam di Surabaya.

Apalagi, menurut Edna, Heri Oktavian adalah sosok yang cerdas dan apa adanya dalam berbicara.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved