Jangan Keliru Bacaan Al-Fatihah, 60 Tahun Sholat Tapi Tidak Ada Satu Pun yang Diterima Allah Ta'ala

Saking utamanya surat Al-Fatihah dalam sholat, maka jika kita keliru dalam bacaannya sholatnya bisa tidak sah.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/Tria Agustina
Surat Al-Fatihah 

SRIPOKU.COM - Inilah keutamaan surat Al-Fatihah dalam sholat, bisa sebabkan sholatnya tidak sah.

Al-Fatihah merupakan surat pertama dalam kitab suci Alquran.

Surat Al-Fatihah teridri dari 7 ayat dan tergolong surat Makiyah karena diturunkan di Mekkah.

Ayat-ayat Alquran memiliki banyak keistimewaan, namun surat Al-Fatihah sangat istimewa dibanding ayat lainnya.

Hal ini lantaran surat Al-Fatihah wajib untuk dibaca ketika menunaikan sholat.

Sholat juga merupakan ibadah wajib yang dikerjakan setelah syahadat dalam rukun islam.

Sehingga sholat dan bacaan surat Al-Fatihah sangat erat kaitannya dan tak bisa dipisahkan.

Bahkan para ulama menganjurkan untuk memperbaiki bacaan Alquran terutama Al-Fatihah.

Saking utamanya surat Al-Fatihah dalam sholat, maka jika kita keliru dalam bacaannya sholatnya bisa tidak sah.

Tak hanya itu saja, menunaikan sholat dengan membaca surat Al-Fatihah secara tidak benar akan menyebabkan ibadah selama 60 tahun sia-sia.

Maka sholat seorang muslim diterima atau tidaknya selain dari kekhusyukannya, juga tergantun bacaan Al-Fatihah.

Berikut ini penjelasan Syekh Ali Jaber mengenai bacaan surat Al-Fatihah dalam sholat yang dibagikan melalui kanal YouTube Luel Channel.

Baca juga: Ini 4 Golongan Orang yang Boleh Meninggalkan Sholat dan tak Akan Berdosa, Awas No 1 Bisa Jadi Haram

Ilustrasi Sholat
Ilustrasi Sholat (SRIPOKU.COM/ ANTON)

Baca juga: Hukuman Bagi Seorang Muslim yang Meninggalkan Sholat, Ada Dua Macam, Begini penjelasan Buya Yahya

Syekh Ali Jaber menyampaikan jika ada 5 tahap metode Madinah yang dijalankan di Indonesia dalam mempelajari ilmu Alquran.

Salah satunya yakni belajar Alquran dari huruf.

"Perbaiki huruf, baru bisa lancar perbaiki bacaan," jelasnya.

Selanjutnya, sempurnakan tajwid.

Lalu mengindahkan suara, walaupun sebelumnya suara kita membuat orang lain sakit kepala.

Yang ke empat menguatkan muroja'ah (mengulang) hafalan.

"Karena tidak boleh hafal tanpa tidak diulangi hafalan, ada sistem bagaimana cara mudah menglangi hafalan yakni diluar sholat maupun di dalam sholat, sunnah qobliyah (sebelum) dan sunnah ba'diyah (sesudah)," terangnya.

Lalu, jika sudah melalui empat tahap di atas, baru masuk ke tahap inti yakni adalah membaca Alquran di dalam sholat maupun di luar sholat sesuain bacaan Nabi Muhammad Sholallahu'alaihiwasallam.

"Bagaimana cara fasih mengucapkannya, bagaimana berhentinya pada saat membacanya, di mana wakafnya, bagaimana cara menghayati ayatnya, itu ada ilmunya," tutur Syekh Ali Jaber.

"Makanya kalau sudah lulus dari ini baru diberikan ijazah dari sanad, membenarkan bacaannya dan mengizinkan orang tersebut untuk mengibarkan pelajarn Alquran untuk umat dan di mana pun dia berada," tambahnya.

Baca juga: Adakah Bacaan Surat Tertentu dalam Sholat yang Dipilih Rasulullah? Ini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Diakui oleh Syekh Ali Jaber jika belajar dan menghafal Alquran juga perlu dibenarkan bacaannya.

Karena banyak sekarang para hafiz yang kacau atau tidak benar bacaannya.

"Jangankan salah bacaan, Al-Fatihah aja masih keliru, bagaimana dia bisa menghafal, karena memang ada beberapa tempat yang hanya mengejar jumlah hafalan, benar tidak benar tidak masalah yang penting hafal itu aja," ungkapnya.

"Dan itu tidak dibenarkan dalam agama kita, maka kata guru-guru dan ulama kami tidak dibolehkan bahkan hukumnya haram, menghafal Alquran tapi dengan dasar bacaan yang salah, itu tidak dibolehkan," jelas Syekh Ali Jaber.

Dalam hal ini Rasulullah Sholallahu'alaihiwasallam memerintahkan,

Bacalah Alquran sebagaimana Allah turunkannya.

Hukum membaca dan mempelajari Alquran dengan benar wajib dan hukum menghafal Alquran jaiz (boleh).

Dan diutamakan yang wajib daripada yang boleh.

Dan sekarang banyak yang mendahulukan boleh daripada yang wajib.

"Hafal Quran tidak wajib, tapi memperbaiki bacaannya terutama surat Al-Fatihah itu wajib hukumnya," jelasnya

"Terutama surat Al-Fatihah, tidak sah sholat kita kalau Al-Fatihah keliru," terangnya.

Kata Imam Nawawi Rahimahullah,

Ada 14 tasydid (harakat yang berbentuk layaknya huruf w atau seperti kepala dari huruf sin (س) yang diletakkan di atas huruf arab ((ّ) di dalam surat Al-Fatihah, tertinggal satu batal sholatnya," jelas Syekh Ali Jaber.

Coba sekarang tanya diri sendiri berapa salah dalam bacaan surat Al-Fatihah?

Jangan-jangan kita termasuk orang yang dimaksud oleh Rasul Sholalahu'alaihi wasallam,

60 tahun dia sholat tapi tidak ada satu pun yang diterima di sisi Allah Subhanahuwata'ala

"Makanya wajib mempelajari (Alquran), paling tidak kewajiban itu adalah surat Al-Fatihah, sudah disepakati dan di ijma' oleh ulama hukumnya wajib, fardhu ain, setiap muslim dan muslimah belajar surat Al-fatihah, karena tidak sha sholat kita tanpa surat Al-Fatihah," terang Syekh Ali Jaber.

Baca juga: Apa Hukum Bersalaman Selesai Sholat? Begini Penjelasan Lengkapnya, tak Seorang pun yang Mengharamkan

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved