Reaksi Perantau Asal Muba Dengar Imbauan Bupati Dodi Reza untuk tidak Mudik, Ada yang Kekeh Mudik

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memperketat aturan bagi warga Muba yang sedang merantau di luar daerah untuk tidak mudik dulu saat Idul Fitri nantinya.

Hal ini ditegaskan Bupati Muba, Dodi Reza Alex yang meminta para perantau asal Muba untuk tidak mudik terlebih dahulu, agar dapat menurunkan angka penularan Covid-19 di daerah tersebut.

 "Bagi warga Bumi Serasan Sekate yang berada di perantauan untuk tidak mudik atau pulang kampung saat Idul Fitri mendatang," ujarnya.

• Diajak Heri Masuk Kapal Selam, Kenangan Manis, Jumpa Terakhir IBUNDA Komandan KRI Nanggala-402

Namun hal ini menuai banyak komentar dari warga perantauan asal Muba yang berada di Palembang.

Sebagian warga mendukung imbauan ini, tetapi ada yang tidak setuju dan tetap akan merencanakan mudik lebaran.

Warga Babat Supat Muba, Noves mendukung penuh imbauan pemerintah tersebut. 

Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang ini belum memiliki rencana untuk pulang mudik, apalagi ditambah dengan adanya larangan tersebut.

"Belum ada rencana mudik, ya kalau tidak boleh nanti sepertinya mudik diundur atau beneran tidak mudik," ujarnya, Minggu (25/4/2021).

• Bertahan Satu Bulan Nihil Kasus, Pagaralam Kembali Konfirmasi Satu Kasus Positif Covid-19

Warga perantauan asal Sekayu, Nita memutuskan untuk tetap mudik meskipun pemerintah melarang.

Hal ini karena menurutnya lebaran adalah momentum berkumpul bersama keluarga, yang hanya satu tahun sekali bisa ia rasakan.

Bahkan pegawai swasta di Palembang ini sudah bersiap membeli kue lebaran dan oleh-oleh untuk keluarganya.

"Saya tetap mau mudik, tidak tau nanti akan lewat mana, karena hanya setahun sekali ini momentum lebaran," ujarnya.

Sejak Sekayu zona merah Covid-19 pada Sabtu kemarin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kian memperketat aturan bagi warga luar yang akan masuk ke kabupaten.

Bupati Muba, Dodi Reza Alex, menegaskan tak ingin momen perayaan lebaran di Muba menjadi momentum yang meningkatkan jumlah penularan wabah Covid-19.