KRI Nanggala Tenggelam
Merinding! Kondisi Dalam Diduga KRI Nanggala-402, Terkuak Usai Video Awak Nyanyi Viral: Sampai Jumpa
Merinding! Begini Kondisi Dalam Kapal Selam KRI Nanggala-402, Terkuak Usai Video Awak Nyanyi Viral
Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Sebuah video rekaman diduga awak KRI Nanggala-402 sedang bernyanyi di dalam kapal selam.
Video tersebut diunggah oleh vokalis Endank Soekamti, Erix @erixsoekamti di Instagram pribadinya, Sabtu (24/4/2021).
Dalam video tersebut, tampak para awak kapal selam yang mengenakan seragam serba hitam lengkap dengan baret duduk berkumpul di dalam kapal selam.
Salah seorang awak kapal tampak terampil memainkan gitar akustik kemudian diikuti nyanyian lagu Sampai Jumpa yang dinyanyikan Endank Soekamti.
Baca juga: Innalillahiwainnailaihirojiun, 53 Putra Terbaik Dinyatakan Gugur, Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam
Baca juga: Rupanya KRI Nanggala-402 Terdeteksi di Kedalaman 850 meter, KSAL Kuak Kondisi Awak: Jika Sigap
Baca juga: Mohon Diumumkan di Masjid Ayah Kru KRI Nanggala-402 Tahu Kabar dari Youtube: Itu Kapal Anak Saya

Para awak kapal selam tampak begitu menghayati saat menyanyikan lagu yang bertemakan perpisahan itu.
“Meskipun ku tak siap untuk merindu, ku tak siap tanpa dirimu,” demikian potongan lirik yang dinyanyikan oleh para awak kapal.
Pada bagian bawah kanan video, tertulis watermark KRI Nanggala-402 yang diduga menandakan video tersebut diambil di KRI Nanggala-402.
Erix yang mengunggah video tersebut tak banyak menuliskan kata-kata.
Ia hanya menambahkan emoji menangis sembari memanjatkan doa untuk para awak kapal.
“#PrayFOrKRINanggala402,” tulis Erix dalam unggahannya.
Video tersebut kemudian beredar luas di media sosial hingga viral dan menjadi sorotan publik.
Banyak warganet berkomentar melihat momen-momen terakhir sebelum KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam.
KRI Nanggala-402 Terdeteksi di Kedalaman 850 meter
Tenggelamnya KRI Nanggala-402 diungkap setelah pencarian oleh tim gabungan selama 72 jam.
Dikutip Sripoku.com dari Kompas.com, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan tim mengalami kesulitan dalam pencarian hingga menghadapi risiko tinggi dalam proses evakuasi.