KRI Nanggala Tenggelam

KRU Kapal Selam, Diselamatkan ataukah Menyelamatkan Diri? Dunia Kembangkan Modul Evakuasi

Insiden yang dialami KRI Nanggala-402 tersebut merupakan insiden terbaru mengenai tragedi kapal selam di seluruh dunia

Editor: Wiedarto
Shutterstock
kapal selam rusia 

Momsen inilah orang yang mengembangkan Momsen Lung. Ruang penyelamat McCann berupa sel baja besar yang diturunkan dari permukaan kapal untuk menutupi pintu keluar kapal selam. Setelah terpasang, ruang penyelamat ini memungkinkan dapat mengurangi tekanan udara dan membuka palka untuk memungkinkan kru yang terperangkap naik ke atas kapal.

Berkat ruang penyelamat McCann sebanyak 33 kru yang selamat berhasil diselamatkan dalam empat kloter. Sistem Kamar Penyelamatan McCann tetap beroperasi di beberapa angkatan laut kontemporer, termasuk Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut Turki. Sejak saat itu, pemikiran untuk upaya penyelamatan kapal selam berkembang lebih jauh pada 1960-an setelah hilangnya dua kapal selam bertenaga nuklir AS, USS Thresher dan USS Scorpion.

Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk kapal selam dengan pod penyelamatan diri yang terpasang dan kapal selam dengan ujung depan yang dapat dinaikkan ke permukaan, Angkatan Laut AS mengembangkan Deep Submergence Rescue Vehicle (DSRV). DSRV merupakan kapal selam mini berawak yang bisa dipasangkan dengan palka yang mampu menampung 24 orang sekaligus dan memasuki layanan selama 1970-an. Angkatan laut lainnya mengikuti jejak Angkatan Laut AS dan mengembangkan kemampuan wahana penyelamatan portabel mereka sendiri.

Kerajaan Inggris mengembangkan LR5 Submarine Rescue Vehicle (SRV) yang mirip dengan DSRV dalam banyak aspek. LR5 adalah bagian dari Dinas Penyelamatan Kapal Selam Inggris yang juga mencakup Submarine Parachute Assistance Group (SPAG) dan Scorpio Remote Operated Vehicle (ROV). Tim penyelamat ini terdiri atas personel terpilih dan dapat dikerahkan dengan cepat. SPAG berfungsi sebagai kekuatan utama yang memberikan bantuan kepada kapal selam yang tenggelam atau kru yang berhasil menyelamatkan diri.

Baik LR5 dan DSRV mendekati akhir masa pakainya dengan masing-masing digantikan oleh sistem baru pada akhir 2008. LR5 digantikan oleh NATO Submarine Rescue Service (NSRS). NSRS dikembangkan bersama oleh Inggris, Perancis, dan Norwegia. Sedangkan Angkatan Laut AS menggantikan DSRV dengan Submarine Rescue Diving and Recompression System (SRDRS). Kedua sistem tersebut serupa dan akan melakukan operasi penyelamatan dalam tiga tahap yakni survei, penyelamatan, dan dekompresi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KRI Nanggala-402 Masih Dicari, Ini Sejarah Upaya Penyelamatan Kapal Selam",  https://www.kompas.com/global/read/2021/04/24/100716470/kri-nanggala-402-masih-dicari-ini-sejarah-upaya-penyelamatan-kapal-selam?page=all#page2.
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved