Saat Ponsel Serda Diyut Tak Aktif Sejak Rabu Dini Hari, Istri Terus Berdoa, KRI Nanggala Terlacak
Sejauh ini, pencarian terus dilakukan, waktupun sebenarnya sangat terbatas, jika persediaan oksigen diperkirakan hanya sampai habis dalam batas waktu
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Setelah KRI Nanggala 402 hilang kontak, maka upaya pencarian oleh TNI dan pemerintah RI terus dilakukan. Upaya lain juga dilakukan pihak keluarga 53 awak kapal selam perang itu, yang menanti dengan harap-harap cemas kepulangan mereka.
Maklum, para keluarga yang ditinggalkan pun terus menunggu dan menggelar doa bersama demi keselamatan 53 awak KRI Nanggala 402 tersebut.
Sebab, mereka para keluarga yakin bahwa orang yang merekai cintai yang tengah berjuang bersama KRI Nanggala 402 itu masih hidup dan masih berada di dalam kapal selam tersebut.
Sebab, dengan penjelasan dari pihak TNI AL bahwa dengan persediaan oksigen yang 72 jam lamanya itu, jika tak ada kerusakan teknis lainnya, maka 53 awak kapal selam itu dipastikan masih bertahan hidup hingga Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WIB dini hari nanti.
Harap-Harap Cemas
Harap-harap cemas dirasakan oleh Helen, istri dari Serda Diyut Subandrio (37) awak KRI Nanggala 402, yang tak henti-hentinya berdoa dan terus berharap agar sang suami pulang dengan selamat.
Dikatakan Helen, tak firasat apapun ketika sang suami pergi. Sebab seperti biasanya, Serda Diyut memang akan pergi untuk waktu beberapa hari terkait tugasnya di KRI Nanggala 402.
Serda Diyut menurut Helen, sempat pulang ke Madiun pada Kamis (14/4/2021) saat libur, lalu berangkat pada Hari Minggu (18/4/2021) ke Surabaya untuk tugasnya.
Dia mengaku masih berkomunikasi dengan suaminya ketika Selasa (20/4/2021) pukul 22.00 WIB dan selalu dijawab, karena dia memang rutin mengontak suaminya sejak bulan Ramadhan untuk sekedar mengingatkan bangun sahur.
Biasanya menurut Helen, pesan lewat whatsApp selalu dijawab. Tetapi dia merasakan ada yang beda ketika Rabu dini hari, pukul 03.00 WIB, saat dia WA kembali, hanya centang satu alias ponse suaminya tidak aktif lagi.
"Setelah itu kami dapat kabar bahwa KRI Nanggala hilang di perairan Laut Bali," ujar Helen seperti dilansir Sripoku.com dari antara Kamis (22/4/2021) kemarin.
Helen mengaku tak ada pesan apapun dari sang suami saat mengantarkan tugas kembali di Surabaya tersebut. Diyut seperti biasa meminta doa dan restu dari istrinya agar sukses dan selamat menjalan tugasnya.
"Saat mau layar dia bilang minta doanya ya Nda, itu diucapkan berkali-kali oleh pak Diyut," ujar Helen.
Menurut dia, jika biasanya hanya sekali saja, maka saat itu Serda Diyut berkali-kali memnta doa, meski aneh tetapi Helen menganggap hal itu memang biasa ketika sang suami akan berangkat.
"Memang tidak biasanya ia seperti itu," ujar Helen.