Kapal Selam Hilang

46 MENIT Menyelam, KRI Nanggala BLACKOUT, Kondisi Fatal Jika 'Terjatuh' di Kedalaman 500 Meter

Keberadaan KRI Nanggala-402 hingga hari ini belum ditemukan setelah hilang kontak sejak Rabu 21 April 2021.

Editor: Wiedarto
twitter@Jatosint
Kapal selam KRI Nanggala 402, salah satu unsur kekuatan bawah laut milik TNI AL. KRI Nanggala 402 diduga hilang di Perairan Bali Utara pada Rabu 23 April 2021. 

03.00-03.30 WITA: Geladak haluan KRI Nanggala-402 masih terlihat oleh tim penjejak sea rider dalam jarak 50 meter.

Dalam kurun waktu ini, KRI lainnya menempati posisi untuk mengecek torpedo, dalam hal ini adalah unsur-unsur lain yang saat itu juga sedang persiapan peluncuran torpedo.

03.46 WITA: Sea rider memonitor lampu pengenal dari KRI Nanggala-402 perlahan-lahan mulai menyelam dan tidak terlihat untuk penembakan torpedo.

03.46-04.46 WITA: Personel di permukaan terus-menerus memanggil KRI Nanggala-402, tapi tak ada respons.

Mengetahui KRI Nanggala-402 tak merespons, helikopter diterbangkan dari KRI Gusti Ngurah Rai untuk melakukan deteksi visual.

Namun, hasilnya nihil.

06.46 WITA: Dilakukan isyarat sub-miss atau kapal selam hilang.

Meski KRI Nanggala-402 hilang kontak, Yudo mengungkapkan belum ada bukti autentik kapal selam buatan Jerman ini tenggelam.

Hal ini berdasarkan kronologis hilangnya KRI Nanggala-402 yang sampai saat ini masih dalam pencarian.

"Jadi sampai sekarang belum ada bukti autentik, artinya belum terdeteksi di mana posisinya, sehingga belum kita isyaratkan untuk sub-sunk (tenggelam)."

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Kadispen AL Sebut Ada Risiko Fatal Bila KRI Nanggala-402 Ada di Kedalaman Lebih dari 500 Meter, https://bali.tribunnews.com/2021/04/23/kadispen-al-sebut-ada-risiko-fatal-bila-kri-nanggala-402-ada-di-kedalaman-lebih-dari-500-meter.

Editor: Eviera Paramita Sandi

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved