Profil Selebriti
Profil Iyang Sule, Pemeran Willy di Preman Pensiun 5, Masa Lalunya Mengejutkan, Preman Asli!
Lantas siapa Iyang Sule pemeran Willy di Sinetron Preman Pensiun Season 5? Berikut profilnya.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
Jadi, di samping harus mencari uang dengan cara menjadi tukang parkir dan lain-lain, Iyang juga berbuat hal-hal negatif.
Iyang mengakui, ada fase di dalam hidupnya di masa lalu, dia terjun ke dunia kriminal.
"Mencuri, ngabangsat. Mabuk. Selingkuh. (Pokoknya) masa-masa tersulit itu adalah saat saya punya anak dari anak ke-1 dan ke-2. Anak saya sekarang 6. Itu dulu, merinding," ujarnya.
Akibat melakukan salah satu tindakan kriminal, Iyang pun pernah merasakan dinginnya jeruji besi penjara.
Dia harus hidup di balik sel penjara selama satu tahun lebih.
Iyang mengatakan, awal mula dia nekat melakukan tindakan kriminal itu akibat dari masalah perekonomian dan kurangnya moral.
"Saya melakukan tindakan kriminal di rumah tetangga. Heboh sekeluarga. Ibarat saya ngasih kotoran ke muka orang tua. Mungkin jalan dari Tuhan biar saya jera, jadi dimasukin ke bui. Saya di LP Kebonwaru," katanya.
Ada pelajaran sangat berharga yang didapatkan Iyang di dalam penjara.
Dia menyebut, di dalam sana diajarkan mengenai disiplin ibadah, bahasa, sopan santun, dan tatakrama.
"Pelajaran hidup semua ada di bui. Kebayang enggak, kalau kalian masih sering mabuk, saat istri lagi hamil, kalian ada di penjara. Kebayang pas takbiran (menyambut Lebaran), kita di penjara. Makanya jangan (nekat melakukan tindakan kriminal)," ujarnya.
Setelah keluar dari penjara, Iyang bingung hendak ke mana.
Baca juga: Sabu 10 Gram di Kantong Jaket, Pria Tugumulyo Ditangkap Saat Malam-malam Melintas di Tuah Negeri
Baca juga: SWIFT Rescue, KAPAL Canggih Singapura, Lacak Posisi Terakhir KRI Nanggala-402: Begini Caranya
Baca juga: Paslon DHDS Kalah di PSU PALI Tak Lagi Duduki Parlemen, Aktivitas Terkini Devi Harianto & Darmadi
Akhirnya, ada salah satu rekannya bernama Agus Nyno yang mengajaknya bergabung di Militant Indonesia.
"(Kata dia), 'sudah, daripada kriminal, kalau mau nge-dados, makan saja baut. Kalau lagi emosi, gas saja ke Jawa-Sumatera, momotoran (naik motor, touring, red)," katanya.
Iyang mengatakan, perbuatan kriminal hanya akan menyengsarakan keluarga, apalagi jika punya anak dan istri.
Sudah pasti anak istri lah yang akan merasakan kesengsaraan tersebut.
Kini, Iyang pun sedang menempuh jalan hidup yang benar.