Gubernur Sumsel Herman Deru Segera Terapkan PPKM Mikro Jilid 2, Palembang & 6 Daerah Ini Jadi Target
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Sumsel resmi dilakukan perpanjangan selama dua pekan, terhitung sejak 19 April hingga 3 Mei mendatang.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Sumsel resmi dilakukan perpanjangan selama dua pekan, terhitung sejak 19 April hingga 3 Mei mendatang.
Perpanjangan PPKM Mikro di Sumsel ini tidak dibarengi dengan aturan yang baru.
Pemerintah daerah masih berpatokan dengan aturan PPKM Mikro di Sumsel jilid pertama.
Mengacu dari penerapan sebelumnya, kebijakan tersebut justru membuat sebaran Covid-19 meningkat dan angka kematian ikut naik.
• Lokasi Target Operasi Penyekatan di Sumsel yang Dipercepat Sebelum 6 Mei, Dirlantas: Ketat Sekali
"Tak ada perubahan. Kebijakan soal PPKM Mikro di Sumsel jilid 2 nanti masih akan sama seperti sebelumnya," ujar Gubernur Sumsel, Herman Deru, Kamis (22/4/2021).
Menurutnya, berdasarakan jilid pertama, PPKM Mikro ini menyasar tujuh daerah di Sumsel yakni Palembang, Prabumulih, Muaraenim, Lubuklinggau, Banyuasin, OKU dan Musi Rawas.
Dalam sepekan, pihaknya akan mengumpulkan beberapa pihak untuk membicarakan teknis perpanjangan PPKM Mikro ini.
"Saya putuskan aturan ini diperpanjang seminggu dulu. Kita akan ajak berbagai pihak membahas kebijakan PPKM ini," jelas Deru.
• Pemkot Lubuklinggau Fokus Pencairan THR untuk ASN, Kapan TPP Cair Walikota Nanan Ada Jawabannya
Diakuinya, adanya beberapa wilayah seperti Palembang mengalami lonjakan kasus meski telah dilakukan PPKM merupakan hal biasa terjadi.
Penyebaran virus kerap kali terjadi secara fluktuatif atau naik-turun.
Dijelaskannya, kunci utama dalam mencegah sebaran virua corona ini harus dilakukan di lingkung terkecil terlebih dahulu, yakni lingkungan keluarga.
"Zona merah di Palembang naik itu fluktuatif. Kadang-kadang itu terjadi pada lingkungan terkecil.
Makanya saya imbau kepala keluarga untuk saling mengingatkan orang di rumahnya untuk tetap menerapkan prokes dalam beraktivitas," ungkap Deru.