2 Waktu Terbaik Melaksanakan Sholat Dhuha Menurut Ustadz Abdul Somad, Simak Tata Caranya

Sholat dhuha merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk membuka pintu rejeki.

Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ANTON
Ilustrasi Sholat 

SRIPOKU.COM -- Sholat dhuha merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk membuka pintu rejeki.

Saat bulan Ramadhan, umat Muslim dianjurkan melakukan sholat dhuha setiap hari agar ibadah semakin berkah.

Umat Muslim bisa melakukan Sholat dhuha sebelum menunaikan tugas rutin sehari-hari lainnya.

Untuk mengawali aktivitas pagi, melakukankan salat sunnah dhuha minimal dua rakaat.

Ingat, salat dhuha mengawali aktivitas pagi, minimal dua rakaat.

Sebagai umat muslim, beberapa amalan ini disebut memiliki tujuan untuk memperlancar rezeki.

Salah satunya menjalankan ibadah sunnah salat dhuha secara rutin.

Salat ini dilakukan pada waktu khusus di pagi hari.

Salat dhuha merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk mengharapkan pahala.

Minimal jumlah rakaat yang boleh dikerjaan adalah dua rakaat.

Dalam hadits yang sahih dijelaskan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat Dhuha 4 rakaat.

Rasulullah SAW mengerjakan dengan 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, dan terkadang ditambahkan beberapa rakaat sesuai yang dikehendaki.

Dalilnya hadits dari Aisyah radhiallahu’anha, كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضُّحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ اللهُ

"Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat raka’at dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau” (HR. Muslim no. 719).

Lantas kapan waktu terbaik melakukan Salat Dhuha dan kapan batasan paling akhir?

Baca juga: Lowongan Kerja 2021, OJK Rekrut Tenaga Kerja PKWT Ada 4 Posisi, Berikut Cara Daftar & Syaratnya

Baca juga: Tak Perlu Repot Urus e-KTP Hilang atau Rusak, Bisa Diajukan Online, Bagaimana Dengan Palembang?

Baca juga: Apakah Zikir Dengan Suara Keras Itu Termasuk Bidah? Begini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad

Menurut Ustadz Abdul Somad dalam Youtube Chanel Teropong 'Waktu terbaik sholat dhuha' adalah sebagai berikut.

"Shuruq jam 6 menunggu waktu hingga setinggi tombak, setinggi tombak menurut ilmu astronomi 12 menit," jelas Ustadz Abdul Somad.

Ia menambahkan, waktunya adalah terbentang dari 6:12 (waktu matahari setinggi tombak) hingga 10 menit menjelang adzan dzuhur.

Dalam video lain, Keutamaan dan Kapan Batas Waktu Sholat Dhuha, Abdul Somad menjelaskan, batas waktu mengerjakan sholat dhuha adalah 15 atau 10 menit menjelang adzan Dzuhur.

"15-10 menit menjelang adzan Dzuhur. Misal waktu Sholat Dzuhur jam 12.26 maka 12.15 berhenti," ujar Ustadz Abdul Somad.

"Waktu tergelincir matahari, dua tanduk setan," tambahnya.

Ustadz Abdul Somad kemudian menjelaskan mengenai tanduk setan.

"Dua tanduk setan datang menghampiri tiga kali. Pertama pagi, kedua siang, yang ketiga bakda Ashar," ujar Ustadz Abdul Somad.

Berikut ini tata cara Salat Dhuha

1. Niat

Dalam video YouTube Taman Surga TV berjudul Apakah Niat Dalam Shalat Harus Dilafadzkan? ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang pelafadzan niat sholat.

Ia menjelaskan jika niat adalah amalan wajib yang harus dilakukan agar suatu perbuatan bisa dimasukkan kedalam kategori ibadah.

"Kata Imam As Syafii, niat (sholat) itu dihadirkan dalam hati bersamaan dengan takbir, Anda mengangkat tangan Anda begini lisan mengucapkan 'Allahuakbar' dalam hati Anda tunjukkan 'Saya berniat sholat duhur'." jelasnya.

Niat dilantunkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa asli penutur dalam hati.

Tak ada tuntunan atau contoh dari Nabi tentang pelafadzan niat dalam sholat.

Namun Nabi melakukan pelafadzan niat saat umroh dan haji.

Pelafadzan niat dalam sholat dilakukan dalam kondisi tertentu.

Semisal agar sesorang yang sedang dalam keadaan waswas dapat fokus beribadah.

Namun kondisi ini hanya dilakukan saat was-was yang luar biasa.

Penggunaan niat dalam bahasa Arab terjadi lantaran nabi dan sahabat menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa asli mereka.

Adapun sebagian ulama memberikan contoh niat sholat dhuha sebagai berikut.

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى (Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala”

2. Membaca doa Iftitah

3. Membaca surat Al-Fatihah

4. Membaca surat Alquran

5. Rukuk

6. I'tidal

7. Sujud

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

Berdiri lalu mengerjakan rakaat kedua

10. Membaca surat Al-Fatihah

11. Membaca surat Alquran

12. Rukuk

13. I'tidal

14. Sujud

15. Duduk di antara dua sujud

16. Sujud kedua

17. Tasyahhud akhir

18. Salam.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved