Apakah Zikir Dengan Suara Keras Itu Termasuk Bid'ah? Begini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad
Biasanya imam sholat membacakan ayat Alquran atau surah dalam sholat maghrib, isya, subuh dan sholat jum'at, lantas bagaimana dengan bacaan zikir?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Biasanya imam sholat membacakan ayat Alquran atau surah dalam sholat maghrib, isya, subuh dan sholat jum'at.
Ada pula ayat yang dibaca dengan suara sirr.
Pengertian bacaan sir yakni bacaan surah atau ayat Alquran yang dibacakan oleh imam dengan suara kecil.
Imam membaca surat atau ayat Alquran secara sir pada sholat ashar dan sholat dzuhur.
Lantas, bagaimana hukum berzikir dengan suara jahr? Apakah termasuk bid'ah?
Berikut ini hukum zikir dengan suara jahr dijelaskan Ustaz Abdul Somad melalui 30 Fatwa Seputar Ramadhan.
Baca juga: Amalan Zikir Setelah Sholat Fardhu Sesuai Tuntunan Rasulullah, Berikut Bacaan engkapnya

Baca juga: Apakah Membaca Dzikir di Antara Sholat Tarawih Disebut Bidah? Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Zikir Dengan Suara Jahr
Berdasarkan Fatwa Syekh DR. Ali Jum’ah, berikut ini hukum berzikir dengan suara jahr.
Pertanyaan:
Apakah zikir dengan suara jahr itu bid’ah?
Jawaban:
Dianjurkan bertasbih dan lainnya dengan suara sedang, demikian menurut mayoritas Fuqaha’ (ahli Fiqh),
berdasarkan firman Allah Swt:
“Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan
carilah jalan tengah di antara kedua itu”. (Qs. Al-Isra’ [17]: 110).
Rasulullah Saw melakukan itu.
Diriwayatkan dari Qatadah, bahwa Rasulullah Saw keluar pada suatu malam, beliau dapati Abu
Bakar sedang shalat dengan merendahkan suaranya.
Rasulullah Saw lewat, beliau dapati Umar sedang shalat menyaringkan suaranya.