Ini yang Dilakukan Melisa Istri Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang, Sempat tak Ada di Kayuagung

Istri penganiaya perawat RS Siloam Palembang, Melisa, terpantau sempat tidak ada di kediamannya pada Minggu (18/4/2021)

Editor: Refly Permana
Kolase Sripoku.com
Melisa istri suami yang melakukan penganiayaan pada suster RS Siloam Palembang yang mendadak viral 

Meski demikian, Melisa juga memiliki alasan mengapa suaminya berbuat demikian.

Gapensi Muara Enim Pertanyakan Proyek Pemeliharaan Tidak Masuk Tender Konstruksi

Komentar Melisa tentang Perawat RS Siloam yang dianiaya suaminya:

"Pertama-tama saya memohon maaf kepada suster (perawat) dan pihak rumah sakit atas kejadian kemarin yang sangat meresahkan masyarakat luas.

"Saya mau klarifikasi di sini, kejadian tersebut bermula karena adanya ketidak profesionalan seorang suster rumah sakit dalam melayani pasien.

Menurut saya sebagai orang tua bisa berakibat fatal, apalagi anak saya masih balita,"

"Sebenernya jujur, dari awal di situ perasaan saya sudah tidak enak melihat sikap suster itu.

Dari nada bicaranya saja agak ketus, saat menangani anak saya yang rewel juga nyeletuk 'Ini (anaknya) rewel terus, harusnya kalau siang jangan ditidurin jadi malem ngga rewel terus'.

Yah saya jadi tidak enaklah dengernya, kok bisa seorang suster tega ngomong seperti itu,"

"Ternyata bener kejadian kan, udah dia nyabutnya kasar darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur,"

"Eh, malah saya disalahin katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak,"

"Sebagai orangtua saya pikir wajar jika kita panik, apalagi setelah liat anak saya sampai keluar darah si suter itu tidak mau meminta maaf,"

"Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," pungkasnya.

"Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut di kasih plester,"

"Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet. Saya ga bohong saya berani bersaksi nanti di pengadilan," bebernya.

"Saya minta pihak Rumah Sakit apalagi Rumah Sakit Siloam punya record sebagai rumah sakit bagus, pertimbangkan lagi kejadian ini jangan sampai terjadi ke pasien yang lain apalagi balita karena bisa membahayakan,"

"Menurut saya sikapnya sangat tidak profesional dan sangat tidak layak bekerja di rumah sakit manapun.

Harus dipertimbangkan suster itu jika diterima bekerja lagi,"

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved