Wong Kito

Penampilan Pengaruhi Nilai, Mengenal Redho Junaidi SH MH, Pimpinan Kantor Hukum Polis Abdi STIHPADA

Seperti yang baru ini diketahui Redho Junaidi dipercaya sebagai kuasa hukum, Mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin untuk menangani kasus UU ITE.

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM/CHAIRUL NISYAH
Mengenal sosok Redho Junaidi SH MH Pimpinan Kantor Hukum Polis Abdi Stiphada, Sabtu (17/4/2011). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mengenal lebih dekat pengacara Redho Junaidi SH MH.

Redho Junaidi, merupakan putra Lahat yang lahir pada 19 Februari 1983.

Redho, salah satu pengacara yang namanya cukup dikenal, karena sering mendampingi kasus-kasus besar.

Baca juga: Hinaan Hotma Sitompul Pancing Kemarahan Hotman Paris, Duel Dua Pengacara: Keluarkan Kata-kata Kasar

Baca juga: Digertak Hotma Sitompul, Hotman Paris Tunjuk Taring Ungkap tak Gentar, Duel Dua Pengacara Kondang!

Seperti yang baru ini diketahui Redho Junaidi dipercaya sebagai kuasa hukum, Mantan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin untuk menangani kasus UU ITE.

Lulusan Pasca Sarjana STIHPADA ini ternyata memiliki hobi yang mahal.

Redho senang mengkoleksi barang-barang bermerek, yang memiliki harga jutaan hingga ratusan juta rupiah.

Ditemui di Kantor Hukum Polis Abdi STIHPADA, Redho tidak segan membagikan kisah perjalanan karirnya, serta hobinya tersebut.

Menurut pria ramah berkacamata ini, hobi mahalnya mulai muncul sejak perjalanan karirnya semakin melesat.

"Awalnya saya tidak terlalu mementingkan brand apa yang saya pakai. Namun seiring waktu dan perjalanan karir saya sebagai pengacara makin dikenal, saya merasa penampilan atau fashion saya wajib saya jaga," ujar Redho, Sabtu (17/4/2021).

Redho memulia karirnya sebagai pengacara sejak tahun 2008 lalu.

Sebelumnya, selama 2 tahun Redho menjadi pengacara mangang, di beberapa kantor hukum saat itu.

Baca juga: Resmi Dipolisikan, Teddy Tak Mau Kalah Kini Serang Rizky Febian, Pengacara Ngotot Ahli Waris Bintang

Baca juga: Minta Terdakwa Rizieq Shihab dan Pengacara Tak Memaki, Jaksa Protes Sebutan Dungu dan Pandir

Menurut cerita Redho dirinya baru tertarik pada dunia hukum dan pengacara sejak duduk di bangku kuliah.

"Waktu itu banyak temen saya yang juga dari Kabupaten Lahat, memilih untuk meneruskan pendidikannya di fakultas hukum. Saya awalnya ikut-ikut saja ambil jurusan hukum, namun setelah dijalani, mulai muncul keinginan untuk serius mendalaminya, hingga akhirnya saya menjadi Pengacara saat ini," ujar Redho.

Anak pertama dari tiga saudara ini mengatakan, dirinya tidaklah langsung mendapat nama sebagai seorang pengacara  yang dipercaya dan dikenal oleh masyarakat.

Manis pahitnya jalan menuju pengacara profesional sudah dilalui oleh dirinya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved