Prajurt TNI Praka Lucky Membelot ke KKB Papua, Serang Bekas Pos Tewaskan 3 Tentara, Kirim Ancaman

Aparat keamanan disebutnya akan menindak tegas jika bertemu dengan eks tentara tersebut.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Lucky Matuan Prajuit TNI AD yang membelot ke KKB Papua, sejak Februari 2021 kemarin dan kerap tebar ancaman 

“Bagian itu belum dilaporkan kepada kami,” kata Sebby.

Banyak yang Gabung Sejak Tahun 1970an

Sebby mengklaim, ini bukan kali pertama prajurit TNI bergabung dengan OPM.

“Bukan pertama, dulu-dulu juga ada yang bergabung, tahun 1970an 80an banyak yang bergabung ke TPNPB,”ungkapnya.

Termasuk deklarator 1 Juli 1971 Seth Jafet Rumkorem mantan anggota Kostrad.

“Elieser Awom dari Brimob Kotaraja Papua di Tahun 1980an, Surabut dari Batalyon 753 Arfai Manokwari tahun 1990an,”jelasnya.

Bahkan hingga kini, sambung Sebby, banyak yang mendukung perjuangan OPM.

“Sekarang juga banyak yang undur diri dari anggota TNI Polri. Ada polisi Yikwa yang jual senjata dan amunisi dan baru-baru ini ditangkap.

"Itu termasuk yang mendukung TPNPB, dan mendukung perjuangan Papua untuk merdeka dari penjajahan Indonesia,”paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Sebby kembali menegaskan, agar pasukan keamanan Indonesia TNI dan Polri jangan melibatkan warga sipil sebagai mata-mata.

“Saya ingatkan lagi kepada aparat TNI/Polri jangan menggunakan tenaga masyarakat sipil dan masyarakat pendatang.

"Untuk memata-matai kami masyarakat Papua dengan berbagai alasan seperti pendeta di gereja, guru di sekolah, mantri maupun dokter, tukang bangunan, ojek, jual pakean dll”.

“Bila itu cara yang negara Indonesia pakai untuk intelijen kami sudah tau cara-cara itu, maka kami tidak segan-segan tembak mati,” ancamnya.

Lucky Tinggalkan Pos Tanpa Senjata

Informasi pembelotan Lucky Matuan sudah berembus sejak beberapa hari lalu.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved