Atap Rumah Seperti Dilempar Batu, Hujan Es di Gunung Gare Pagaralam, Pertanda Buruk untuk Petani

Hujan es ini terjadi pasca terjadinya beberapa kali petir besar disertai hujan lebat yang melanda Pagaralam dan sekitarnya pada Kamis (15/4/2021).

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
istimewa
Benda yang diduga butiran hujan es di Gunung Gare Pagaralam. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Fenomena hujan es kembali terjadi di Pagaralam, fenomena ini terakhir terjadi sekitar satu tahun lalu dan saat ini kembali terjadi.

Kondisi ini membuat warga di sekitar Gunung Gare Pagaralam heboh dan sempat memvideokan kejadian tersebut.

Hujan es ini terjadi pasca terjadinya beberapa kali petir besar disertai hujan lebat yang melanda Pagaralam dan sekitarnya pada Kamis (15/4/2021) sekira pukul 14.45 WIB.

Walikota Ridho Yahya Izinkan Bioskop Cinepolis Beroperasi Kembali: Sudah Lama, Merekanya Aja

Data yang dihimpun sripoku.com, hujan es direkam seorang perempuan yang merasa khawatir karena air hujan disertai butiran es sebesar kelereng.

Terlihat juga di dalam rekaman yang dibagikan akun Facebook Morgan Tarmizi tersebut butiran es berhamburan di atas atap rumah. 

Saat dikonfirmasi sripoku.com, Morgan Tarmizi membenarkan jika dikawasan Gunung Gare terjadi hujan es.

"Benar ada hujan es tadi bersamaan dengan hujan lebat dan petir besar. Kejadiannya direkam adik saya yang ditinggal kawasan dan Gunung Gare," ujarnya 

Bahkan dari rekaman video yang ada memang tampak butiran es seperti kelereng berhamburan di atas atap dan bagian rumahnya.

Bisa Jadi Menu Sahur, Ini 7 Resep Masakan Khas Palembang, Praktis Buat di Rumah dan Dijamin Enak

"Butiran esnya jelas sekali ada dek. Bahkan bentuknya bulat dan sebesar kelereng," katanya.

Bahkan hujan deras disertai butiran es turun hingga membuat atap rumah berbunyi kuat lantaran terkena bongkahan es.

"Suaranya mirip atap rumah kita sedang dilempar batu. Namun, karena disertai hujan suaranya cukup banyak," ungkapnya.

Aan (43) salah satu petani mengatakan, hujan es memang sering terjadi di Pagaralam. Namun, lokasinya tidak menyeluruh dan biasanya hanya di satu tempat saja.

"Hujan es ini sangat merugikan petani karena tanaman yang terkena hujan es rusak hingga gagal panen," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved